1.500 Pohon Mangrove di Tanam di Instalasi Tambak Silvofishery oleh eFishery dan BRPBAP3 Maros

- 14 Juni 2024, 17:47 WIB
/

JURNAL MAKASSAR - eFishery, perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, bersama
Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros,
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), berkontribusi dalam proyek Carbon Capture and Storage (CCS) dengan menanam 1.500 mangrove di Unit Instalasi Tambak Silvofishery Marana, Maros, Sulawesi Selatan, hari ini.

 

Kolaborasi strategis dalam rangka Hari laut Sedunia
ini, bertujuan untuk mengembangkan kegiatan reforestasi dan proteksi yang berkaitan langsung dengan budidaya udang di wilayah Maros.

Dengan pertumbuhan eFishery selama 10 tahun terakhir, eFishery, melalui eFishery
Foundation, berkomitmen untuk terus mendukung pembudidaya dan komunitas pembudidaya melalui berbagai fokus area keberlanjutan yang akan mulai diterapkan secara menyeluruh di 2024 hingga sepuluh tahun ke depan sesuai dengan prinsip Environment, Sosial, Governance (ESG).

Fokus area keberlanjutan ini diterapkan untuk memastikan eFishery terus bertumbuh bersama dengan pembudidaya dan memberikan dampak besar dalam berbagai aspek mulai dari budidaya, akses keuangan, pangsa pasar, lingkungan, kesehatan, pendidikan dan aspek terkait peningkatan kualitas hidup komunitas pembudidaya.

Untuk aspek lingkungan eFishery saat ini berfokus pada ekosistem mangrove, dan menargetkan reforestasi dan konservasi seluas 100,000 hektar area mangrove hingga 2030 di berbagai wilayah di Indonesia.

“eFishery berkomitmen untuk selalu menerapkan program berprinsip ESG dalam setiap langkahnya, termasuk salah satunya dalam pelestarian lingkungan. Melalui kolaborasi bersama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, eFishery yakin dapat mendorong terwujudnya ekosistem mangrove yang lestari, karena banyak masyarakat khususnya di pesisir yang bergantung pada mangrove. Semoga, kegiatan pelestarian lingkungan yang eFishery lakukan dapat terus memberikan kontribusi positif terhadap aspek lingkungan dan sosial. Kami percaya lingkungan yang lestari dapat mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Trini Yuni Pratiwi, Sustainability Sr. Manager eFishery.


"Kami mengapresiasi aksi nyata yang dilakukan eFishery untuk lingkungan, dalam hal ini
reforestasi mangrove. Urgensi untuk merestorasi hutan mangrove sangat tinggi, dikarenakan banyak kerusakan, baik faktor alam maupun manusia yang berdampak pada kelestarian mangrove. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan untuk lingkungan. Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi contoh sehingga semakin banyak pelaku usaha yang tergerak untuk melestarikan lingkungan.” Ujar Dr. A. Indra Jaya Asaad, S.Pi., M.Sc, Kepala BRPBAP3 Maros. Tutupnya. ***

Editor: Muh Is Soeharto Mr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah