PERISTIWA PENTING, 21 Februari: Terbitnya Manifesto Komunis hingga Terbunuhnya Malcolm X

- 21 Februari 2022, 08:25 WIB
Ilustrasi kalender peristiwa 21 Februari
Ilustrasi kalender peristiwa 21 Februari /Pixabay

Jurnal Makassar – Simak ulasan peristiwa penting apa saja  yang terjadi di tanggal 21 Februari.

Beberapa peristiwa penting terjadi di tanggal 21 Februari.

Pada tanggal 21 Februari Karl Marx menerbitkan Manifesto Komunis.

Sebuah karya yang menginspirasi dunia untuk melakukan peralawanan terhadap kaptalisme.

Baca Juga: RRQ Sukses Tumbangkan Alter Ego 2-0 Tanpa Balas MPL Season 9

Ada juga Hari Bahasa Ibu Internasional, mengingatkan kita tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah sendiri yang mungkin sudah hampir punah.

Tanggal 21 Februari juga menjadi hari duka bagi orang kulit hitam di Amerika.

Malcolm X, dibunuh karena sikap kritisnya terhadap diskriminasi rasial yang terjadi di Amerika.

1. Karl Marx Menerbitkan Manifesto Komunis

Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Man City Tumbang di Kandang Sendiri Saat Jumpa Tottenham Hotspur

Pada 21 Februari 1848 hari itu Karl Marx menerbitkan Manifesto Komunis.

Ini adalah salah satu peristiwa penting terutama bagi kalangan penganut ideologi komunisme.

Karl Marx adalah salah satu tokoh penting dalam merumuskan ideologi komunisme.

Buah pikirnya sampai hari ini masih dipakai. Terutama bagi mereka yang kontra dengan ideologi kapitalisme.

Karl Marx menulis Manifesto Komunis dibantu oleh Frederich Engels. Lalu diterbitkan di London oleh sekelompok sosialis revolusioner kelahiran Jerman. Mereka menamakan dirinya sebagai Liga Komunis.

Baca Juga: Privat Mbarga bawa Bali United FC Pepet Arema FC di Puncak Klasemen Sementara Liga 1

Karl Marx sendiri lahir di Trier, Prusia pada tahun 1818. Ia adalah seorang pengacara Yahudi. Pernah belajar hukum dan filsafat di Universitas Berlin.

Termasuk Karl Marx juga pernah menjadi editor di sebuah surat kabar bernama Reinische Zeitung.

Di bawah arahan Karl Marx, surat kabar tersebut berkembang pesat. Namun akhirnya ditutup pemerintah karena kritikannya terlalu blak-blakan.

Setelah surat kabarnya dibubarkan, Karl Marx pindah ke Prancis. Di sana menjadi pusat pemikiran sosialis.

Karl Marx memilih untuk mengadopsi sosialisme yang lebih ekstrim, yaitu komunisme.

Inti ajaran komunisme adalah menyerukan revolusi oleh kelas pekerja yang akan meruntuhkan kapitalisme.

Dalam Manifesto Komunis, Karl Marx meramalkan akan terjadi revolusi di Eropa. Dan itu tidak sekadar ramalan. Karena Karl Marx dan simpatisannya benar-benar berjuang mewujukan revolusi.

Perjuangan tidak pernah terhenti hingga akhirnya perjuangan Karl Marx yang dikenal dengan “Revolusi 1848” berhasil digagalkan kaum borjuis.

Karl Marx tidak pernah mundur, dari London dia terus berjuang. Terus menulis dan menyebarkan propagandanya. Barulah sekitar tiga puluh tahun kemudian, perjuangan Karl Marx membuahkan hasil.

Tahun 1917, Vladimir Lenin, seorang Marxis, memimpin revolusi komunis yang pertama di Rusia dan sukses.

Baca Juga: Rekap Hasil Pertandingan Liga 1 Pekan Ke-26: Bali United FC dan Bhayangkara Siap Tempur dengan Arema FC

2. Hari Bahasa Ibu Internasional

International Mother Language Day atau Hari Bahasa Ibu Internasional, diumumkan oleh UNESCO pada tanggal 21 Februari 1999. Tujuannya adalah untuk merayakan keragaman budaya. Terutama keberagaman bahasa di dunia.

Hari Bahasa Ibu Internasional terinspirasi dari sekelompok siswa di Bangladesh tahun 1952, yang membuat “Language Martyr” atau martir bahasa.

Siswa-siswa Bangladesh itu melakukan promosi tentang langkah-langkah perlindungan terhadap bahasa yang hampir punah.

Baca Juga: Dave Mustaine Bawa PSS Sleman Tumbangkan Borneo FC Pekan ke-26 Liga 1

3. Malcolm X Dibunuh

Tanggal 21 Februari 1965 adalah hari Malcom X dibunuh. Malcolm X adalah seorang nasionalis yang dikenal sebagai pejuang hak-hak orang Afrika-Amerika.

Malcolm X dibunuh saat menjadi pembicara pada Organisasi Persatuan Afro-Amerika di Audubon Ballroom. Saat terbunuh dia berusia 39 tahun.

Malcolm X, pada usia ke-21 tahun sudah dijebloskan ke dalam penjara. Dia dituduh melakukan pencurian. Di penjara itulah Malcolm X mulai berkenalan dengan ajaran Islam yang pada akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam.

Mengapa namanya Malcolm X? Dia memilih menyematkan huruf “X” di belakang namanya sebagai perlambang identitas Afrikanya yang dicuri.***

Editor: Andi Asoka Ulfa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah