Pidato Pertama Moeldoko Setelah Didapuk Ketua Umum: Raih Kembali Kejayaan Demokrat

- 6 Maret 2021, 09:38 WIB
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. /ANTARA FOTO/Endi Ahmad

Jurnal Makassar – Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) mendapuk Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko sebagai ketua umum.

Setelah terpilih sebagai ketua Demokrat, Moeldoko bersemangat hadir dalam pidato.

Saat memberikan sambutan, Moeldoko beri teriakan semangat yang berkobar dalam pidato politik pertama.

Baca Juga: Moeldoko Ketum Demokrat versi KLB Sumut, SBY Kecewa Berat Karena Sempat Percaya

"Saya mengajak seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke untuk bersama berjuang meraih kembali kejayaan Demokrat," kata mantan Panglima TNI dilansir dari YouTube Montan Channel, Jumat, 5 Maret 2021.

Dalam pidatonya, Ia menyebut KLB tersebut adalah konstitusional seperti yang tertuang AD/ART dan  menghargai perbedaan pendapat yang terjadi dalam kongres tersebut.

"Ada yang memilih pak Moeldoko, ada yang memilih Pak Marzuki Alie. Inilah sebuah demokrasi," katanya.

Baca Juga: Hasil KLB Partai Demokrat Menetapkan Moeldoko jadi Ketua Umum

Moeldoko meminta semua kader Demokrat untuk bersatu dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai pulau Rote.

"Teman-teman sekalian, kekuatan Partai Demokrat berada di tangan saudara-saudara sekalian, baik selaku pemimpin partai pada tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan sampai dengan kelurahan harus bersama-sama dengan saya," ujarnya.

Moeldoko kemudian berbicara tentang kepemimpinan bahwa kekuatan seorang panglima tak ada tanpa prajurit-prajurit.

Baca Juga: Sepekan Nurdin Abdullah Ditahan KPK, Mega Proyek Dihentikan Hingga Karangan Bunga di Rumah Jabatan

"Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan kepada komandan-komandan di bawahnya," ucapnya.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan KLB di Sumut tidak sah dan abal-abal.

SBY mengatakan dirinya malu telah memberi kepercayaan kepada perwira yang pernah bertugas di TNI.

Baca Juga: Prediksi dan H2H Pertandingan Osasuna vs Barcelona

"Hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI. Termasuk rasa malu dan rasa bersalah, saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya," ujarnya.***

Editor: Aan Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x