Waspada, Hujan Disertai Angin Kencang Masih akan Terjadi Hingga Dua Hari ke Depan

- 2 April 2021, 09:13 WIB
ILUSTRASI Hujan
ILUSTRASI Hujan /Choirun Nissa/,*/PIXABAY

 

Jurnal Makassar - Prakiraan cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dua hari kedepan terhitung sejak 1 hingga 4 April 2021, Sulawesi Selatan akan mengalami curah hujan lebat di sejumlah wilayah.

"Memang, kemarin itu kami prospek kondisi cuaca di Sulawesi Selatan tidak stabil. Kondisi cuaca ini kita prakirakan tanggal 1-4 April, curah hujan lebat dan sedang akan mendominasi di Sulawesi Selatan bagian Barat dan Selatan," ungkap Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar Siswanto di Makassar, Jumat 2 April 2021 dilansir dari Antara.

Tidak menentunya kondisi cuaca di Sulawesi Selatan disebabkan adanya fenomena gelombang bergerak melambat dari dari belahan barat Afrika ke Timur Samudra Pasifik dengan periode 30-60 hari.

Baca Juga: Resmi Mengantongi Saham Rans Celegon FC, Raffi Ahmad Siapkan Investasi Ratusan Miliar

Kondisi tersebut berpengaruh di wilayah Sulawesi Selatan yang dapat meningkatkan potensi hujan di daerah yang dilewatinya, terutama di Sulsel, termasuk Kota Makassar.

"Kami sudah mengeluarkan prospek sebagai bentuk kewaspadaan kita semua terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang berpeluang terjadi," ujarnya.

Selain itu, hasil analisis curah hujan menunjukkan adanya gelombang angin terutama di Indonesia, lebih rincinya yaitu berada di Sulawesi Selatan, tepatnya di antara Sulawesi Utara dan Selatan yang merupakan perairan selat Makassar. Itu disebut gelombang ros di ekuatorial.

Baca Juga: Cara Baru Dapat Diskon Tarif Listrik dari PLN

Gelombang ros di ekuatoril adalah pergerakan gelombang atmosfer yang bergerak ke barat sepanjang wilayah ekuator, jadi dia itu di antara 20 derajat LU dan 20 derajat LS dan posisinya tepat berada di Sulawesi. Periodenya kurang dari 72 hari. Gelombang ini bisa bertahan hingga 7-10 hari.

Halaman:

Editor: Irsal Masudi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah