JurnalMakassar.com - Belanja Negara APBN Sulsel hingga 31 Desember 2023 mencapai Rp54,53 Triliun atau 98,08% dari pagu. Terdapat peningkatan sebesar 13% atau Rp7,91 Triliun belanja negara pada bulan Desember, sehingga APBN Anging Mammiri hingga 31 Desember 2023 mengalami defisit sebesar Rp37,89 Triliun, sedangkan secara nasional deficit APBN mencapai Rp347,6 Triliur atau 1,65% dari PDB.
Kepala Kanwil DJPb Prov Sulsel, Supendi memgatakan Belanja Pemerintah Pusat (BPP) Anging Mammiri mencapai Rp24,38 Triliun atau sebesar 96,80% dari target. Belanja ini difokuskan untuk percepatan penyelesaian infratruktur prioritas, penyaluran bansos, dan dukungan persiapan pelaksanaan pemilu.
Supendi mengatakan, adapun dana Transfer Ke Daerah (TKD) Anging Mammiri terealisasi sebesar Rp30,15 Triliun atau sebesar 99,14%, keduanya tumbuh positif secara yoy dari tahun 2022. Untuk Belanja Negara Regional Sulawesi Selatan, kinerja Belanja Pegawai sebesar Rp8,81 Triliun atau 98,92% (tumbuh 2% yoy).
Baca Juga: Makin Memanas Marry My Husband Episode 10, Kang Ji Won Bongkar Perselingkuhan Mantan Tunangan
“Digunakan antara lain untuk gaji dan tunjangan yang melekat pada Pegawai Negeri meliputi PNS dan TNI/Polri, Dokter Pegawai Tidak tetap, Pejabat negara, serta Uang Makan PNS dan Belanja Uang Lauk Pauk TNI/Polri dan lainnya,” kata Supendi, Selasa 30 Januari 2024.
Supendi menambahkan, untuk kinerja Belanja Barang sebesar Rp10,07 Triliun atau 96,68% (tumbuh 30% yoy). Selain digunakan untuk keperluan operasional satuan kerja K/L, anggaran Belanja Barang juga digunakan untuk Pembangunan Lanjutan Pasar Tempe Sengkang di Kab. Wajo, Rehabilitasi dan Renovasi Prasarana Sekolah Provinsi Sulawesi Selatan, Subsidi Angkutan Penyeberangan Perintis Pada Lintas Bira-Jampea, Jampea-Labuan Bajo, Jampea-Marapokot, dan lain-lain.
Untuk kinerja Belanja Modal sebesar Rp5,43 Triliun atau 93,72% (tumbuh 44% yoy), yang digunakan antara lain untuk Pembangunan Bendungan Pamukkulu Paket 1 & 2 Kab. Takalar, Pembangunan Jalur Kereta Api Siding Mangilu – Tonasa, Pekerjaan Pembangunan Jaringan Irigasi Baliase Kab. Luwu Utara, dan lain-lain.
“Untuk kinerja Belanja Sosial sebesar Rp0,080 Triliun atau 99,99% dari pagu, yang digunakan antara lain untuk Kelompok Rentan yang mendapatkan Asistensi Rehabilitasi Sosial, Siswa SMTK/SMAK Penerima PIP, dan Literasi Khusus bagi Penyandang Disabilitas Netra,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Makassar Siap Lindungi 35 Ribu Pekerja Rentan dengan Program BPJSTK
Pada triwulan IV 2023, dalam upaya mendukung pencapaian sasaran kinerja satuan kerja, beberapa Pemerintah Daerah memberikan hibah berupa uang dan barang. Tercatat hibah uang Rp55,45 Miliar yang disalurkan kepada 4 penerima juga hibah dalam bentuk barang senilai Rp9,34 miliar yang diberikan oleh 9 penerima.