Gempa Bumi di Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang dan 600 Terluka

- 23 Juni 2022, 17:20 WIB
Ilustrasi kondisi rumah warga di Afganistan setelah dilanda gempa
Ilustrasi kondisi rumah warga di Afganistan setelah dilanda gempa /Pixabay/Angelo_Giordano/

Loretta Hieber Girardet dari kantor pengurangan risiko bencana Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa tim penyelamat akan menghadapi tantangan besar karena medan dan cuaca dalam upaya dan usaha untuk memberikan bantuan dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing reruntuhan.

“Jalan-jalannya buruk bahkan pada waktu-waktu terbaik sehingga operasi kemanusiaan yang dilakukan akan segera ditantang oleh kurangnya akses mudah ke daerah itu,” kata Loretta.

Loretta menambahkan bahwa hujan yang dikombinasikan dengan gempa akan menimbulkan risiko bagi tim penyelamat karena dalam kondisi tersebut kemungkinan akan terjadinya longsor susulan.

Kantor kemanusiaan PBB mengatakan pihaknya mengerahkan tim kesehatan medis dan menyediakan pasokan medis.

Baca Juga: Halmahera Barat Diguncang Gempa Magnitudo 6,0 SR, Getaran Dirasakan pada Enam Titik Lokasi

Salahuddin Ayubi seorang pejabat kementerian dalam negeri mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

"karena beberapa desa berada di daerah terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rinciannya." kata Salahuddin Ayubi.

Sementara itu, warga yang terluka dirawat di rumah sakit Paktika. Salah satu kesaksian korban mengatakan bahwa mereka sedang tidur di dalam rumah saat terjadi gempa.

"Kami semua tidur di rumah... dan ruangan itu menimpa kami," kata Gul Faraz saat menerima perawatan luka bersama istri dan anak-anaknya di sebuah rumah sakit di Paktika.

Beberapa anggota keluarganya telah tewas akibat bencana tersebut.

Halaman:

Editor: Irsal Masudi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah