Jurnal Makassar - Seperti yang telah banyak diketahui, bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa saat pahala kebaikan dilipat gandakan.
Diperkiraan Ramadhan 2022 dimulai pada Sabtu, 2 April 2022, maka umat Islam mengawali puasa dalam waktu kurang dari dua bulan atau sisa 56 hari lagi terhitung dari 5 Februari 2022.
Untuk menyambut bulan Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ada isyarat dari Nabi untuk melakukan hal ini.
Sebelum bulan Ramadhan, ada bulan yang juga istimewa yaitu bulan Sya'ban. Dan saat bulan ini biasanya ada amalan spesial yang dikerjakan.
Selain agar mendapatkan pahala kebaikan, amalan-amalan yang dikerjakan saat bulan Sya'ban biasanya juga dilakukan sebagai persiapan sebelum Ramadhan.
“Nabi memberikan satu isyarat kepada kita semua, bahwa sebelum sampai ke Ramadhan, cepat cari bekal,” ungkap Ustadz Adi Hidayat di kutip jurnalmakassar.com.
Baca Juga: Update Terbaru! Harga Ethereum dan BTC Alami Kenaikan 11 Persen, 5 Februari 2022
Bekal yang dimaksud adalah persiapan-persiapan yang dilakukan saat bulan Sya'ban atau sebelum bulan Ramadhan.
“Cari bekal yang bisa menguatkan ruh kita, yang memberikan tenaga kepada kita kekuatan spiritual, sehingga ketika sampai kepada Ramadhan kita bisa semangat untuk beraktivitas seperti orang-orang dulu bisa beraktivitas,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Seperti yang diketahui tidak jarang saat berpuasa tubuh menjadi lemas dan bisa menjadikan tidak maksimal dalam beribadah. Sehingga kehilangan momen untuk mendapatkan pahala dengan maksimal.
Baca Juga: Denise SECRET NUMBER Resmi Hengkang dari Grup dan Tinggalkan Vine Entertainment
Oleh karena itu, menurut Ustadz Adi Hidayat diperlukan persiapan yang maksimal saat bulan Sya'ban.
Persiapan atau bekal agar bisa maksimal beribadah saat bulan Ramadhan, sehingga tidak kehilangan kesempatan mengumpulkan banyak pahala kebaikan.
“Orang-orang yang tidak punya persiapan sejak bulan Syaban maka umumnya dia akan merasakan hal yang berbeda saat masuk Ramadhan.
Baca Juga: Denise SECRET NUMBER Resmi Hengkang dari Grup dan Tinggalkan Vine Entertainment
Seperti orang lemas tidak punya air, maka lemas pula dia saat berpuasa karena tidak punya gairah untuk meningkatkan ibadah,” kata Ustadz Adi Hidayat.***