Doa Akhir Ramadhan Sambut Idul Fitri 1443 H, Lengkap Latin dan Artinya

1 Mei 2022, 05:45 WIB
Ilustrasi Doa Akhir Ramadhan, Doa yang Paling Popular di Bulan Ramadhan /Foro dari pixabay.com/

Jurnal Makassar – Doa Akhir Ramadhan, doa yang harusnya rugi dilewatkan begitu saja, pasalnya hanya sekali dalam setahun yaitu di penghujung Ramadhan.

Salah satu ibadah adalah doa. Terutama doa akhir Ramadhan di bulan suci ini yang dikhususkan oleh Rasulullah.

Umat Islam yang berpuasa sebentar lagi akan merayakan hari kemenangan, berbagai aktivitas yang dapat mendatangkan pahala seperti doa akhir Ramadhan, I’tikaf, mengejar malam lailatul qadar, dan lainnya akan dilaksanakan demi mendapatkan pahala yang sebesar-besarnya.

Baca Juga: Tata Cara Shalat dan Doa Malam Lailatul Qadar

Dalam bulan Ramadhan pahala yang didapatkan akan dilipat gandakan begitu juga dengan perbuatan dosa.

Di penghujung Ramadhan ada doa yang dikhususkan oleh Rasulullah yaitu Doa Akhir Ramadhan. Tentu saja banyak doa yang dapat dipanjatkan sesuai keinginan masing-masing.

Sebisa mungkin umat Islam tidak melewatkan doa ini. Bulan Ramadhan adalah salah satu waktu doa menjadi mustajab karena merupakan bulan penuh ampunan dan keberkahan.

Adapun doanya:

Baca Juga: Dahului Pemerintah, NU dan Muhammadiyah, Jamaah An-Nadzir Gowa Lebaran Idul Fitri 1442 H Hari Ini

Allahumma la taj'al akhiral'ahdi min shiyamina iyyahu, fain ja'altahu fa'jalni marhuma, wa la taj'alni mahruma.

Artinya: "Ya Allah janganlah Engkau jadikan bulan Ramadan ini sebagai Ramadhan terakhir untuk kami berpuasa. Jika pun Engkau mentakdirkan ini Ramadan terakhir, jadikanlah aku orang yang mendapat rahmat-Mu, jangan Engkau jadikan aku orang yang malang".

Selain doa akhir Ramadhan, ada juga doa yang sering dipanjatkan sepuluh Ramadhan terakhir.

Diantara Doa yang paling popular di sepuluh malam terakhir adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw, kepada umat Islam secara umum dan secara khusus kepada istri beliau ‘Aisyah RA.

Baca Juga: Cara Mandi Junub yang Benar, Langsung Dipraktekkan oleh Ustad Adi Hidayat

Tatkala Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah bahwa jika Aisyah RA merasa pada malam itu adalah malam lailatul qadar sekiranya apa yang harus dibacanya.

Lalu Nabi saw menyarankan dalam hadits Riwayat Imam Ibnu Majah:

Allahuma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Dalam hadits Riwayat Tirmidzi:

Allahuma innaka ‘affuwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii

Dua Riwayat tersebut dishahihkan oleh Imam Al-Albani.

“Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf dan Pengampun, dan Engkau suka memberikan ampun dan suka ketika hamba-Mu memohonkan ampun kepada-Mu, maka ampunilah dan maafkanlah diriku”

Lalu, apa makna ampunilah diriku dari doa diatas?

Kata Al-Imam Al-Qurtubi maksudnya adalah orang yang berdoa meminta kepada Allah swt memaafkan kesalahan yang lakukan dan tidak menghukumnya atas kesalahan tersebut. Doa ini menunjukkan pentingnya memohon ampun kepada Allah.

Kenapa ampunan yang dipanjatkan, kenapa tidak meminta yang lain?

Asy-Syekh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar Asy-Syinqithi menjelaskan “Karena apabila Allah mengampuni kita maka seluruh masalah kita di dunia dan di akhirat selesai, bisa kita atasi”

Bukankah setiap masalah dan setiap musibah serta setiap bala itu disebabkan dosa masing-masing.

Allah berfirman dalam surat Asy-Syura ayat 30: “Apapun yang menimpa kamu, itu karena perbuatan tanganmu (itu perbuatan dosa mu), dan itupun Allah sudah maafkan sebagian besarnya.”

Maka, jika Allah mengampuni selesailah semua perkara itu.

Jadi, Nabi saw menyatakan dalam hadits Bukhari Adab Al-Mufrad.

“Minta kepada Allah ampunan dan keselamatan, karena engkau diampuni oleh Allah dan hidupmu diselamatkan oleh Allah dari dosa-dosamu tersebut, maka engkaulah yang menjadi pihak yang paling beruntung dan sukses di dunia dan akhirat.”***

Editor: Aan Ariska Febriansyah

Tags

Terkini

Terpopuler