Jurnal Makassar – Sejak pandemi melanda, edaran untuk membatasi aktivitas di luar rumah menjadi hal tidak terhindarkan.
Sebagian besar aktivitas berpindah ke dalam rumah. Tidak hanya pekerja, kebijakan PSBB juga berlaku bagi para pelajar.
Dari tingkat SD hingga Universitas. WFH dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan secara daring.
Sehingga penggunaan handpone (HP) dan laptop pun semakin meningkat sejalan dengan resiko kerusakan pada mata.
Paparan radiasi HP dan laptop yang terlalu sering berdampak kelelahan pada mata. Lebih parahnya, kelelahan juga bisa menyasar bagian leher.
Dikutip Jurnal Makassar dari Agromedis seperti yang dituliskan dalam artikel “Tips agar Mata Tetap Sehat Ketika Sering Menatap Layar HP dan Laptop”, kondisi kelelahan ini dalam istilah medis biasa disebut Computer Vision Syndrom.
Baca Juga: Pria juga Bisa Kena Kanker Payudara Lho, Simak Gejalanya
Computer Vision Syndrom atau sindrom paparan komputer ini merupakan kumpulan gejala pada mata dan leher yang disebabkan oleh penggunaan layar monitor yang berlebihan.
Gejala yang kerap muncul biasanya meliputi nyeri pada leher dan mata. Penglihatan menjadi kabur dan sakit kepala. Tidak jarang bahkan mata bisa sampai merah karena iritasi.
Persatuan Doker Mata Indonesia (PERDAMI), menyebutkan ada beberapa aturan yang bisa dilakukan untuk menghindari gejala dari Computer Vision Syndrom ini, yakni menerapkan komponen postur tubuh yang baik ketika menatap layar monitor HP, laptop, atau komputer.
Baca Juga: Siswa dan Guru akan Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis 2021, Simak Syarat dan Cara Memperolehnya
Melihat monitor yang baik, sebaiknya tidak di atas, namun sejajar dengan ketinggian kepala atau di bawahnya.
Jarak baca antara 35 sampai 40 sentimeter, sehingga tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.
Selain itu, ada petunjuk 20 20 20 rule. Maksudnya, ketika sudah berada di depan komputer selama 20 menit, sebaiknya beristirahat melihat obyek sejauh 20 kaki.
Baca Juga: Siap-siap, Pendaftaran CPNS 2021 Segera Dibuka Siapkan Dokumen Sekarang Juga
Caranya adalah dengan melihat objek lain, seperti pemandangan, sejauh 20 kaki atau setara 6 meter lebih selama 20 detik. Setelah, dilanjutkan melihat komputer lagi. ***