Masa Pandemi, Jangan Diet Berlebihan. Ini Dampak Buruknya

- 3 Maret 2021, 13:58 WIB
Tips Diet ala Maria Vania/Tangkapan Layar/YouTube MARIA VANIA
Tips Diet ala Maria Vania/Tangkapan Layar/YouTube MARIA VANIA /

Jurnal Makassar – Kondisi pandemi covid-19 membuat dilema khususnya bagi yang memiliki berat badan yang berlebih.

Selama masa pandemi, dimana masyarakat akan lebih sering berdiam diri, dan melakukan segala aktivitas di dalam rumah.

Dengan begitu tak jarang juga hal itu malah menimbulkan masalah, diantaranya karena pola makan yang terganggu karena kegiatan di rumah yang terkadang tidak sesuai.

Baca Juga: Teknologi Deepfake, ‘Tom Cruise’ Kecoh Belasan Juta Penonton di TikTok

Bagi mereka yang merasa berat badan tak ideal, bahkan melonjak saat kondisi pandemi memang masalah tersendiri.

Meski dibarengi dengan memulai pola hidup yang baik, namun tak jarang pula sejumlah orang malah melakukan diet ketat demi kembali ke tubuh yang ideal.

Melansir Antara, Ketua Indonesia Sport Nutrisionis Association (ISNA) dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes mengatakan dengan melakukan diet ekstrem saat pandemi hal itu tentu tidak disarankan.

Baca Juga: Konjen Australia Tunjuk Makassar jadi Percontohan Smart City

Dengan melakukan diet ekstrem, kata Rina akan menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan pada tubuh.

“Diet saat pandemi dibolehkan, hanya saja jangan ekstrem. Dietlah dengan mengatur makanan yang mengatur sistem imunitas tubuh,” katanya, Rabu  3 Maret 2021.

Rita menyebut, dengan diet ketat dapat mengganggu keseimbangan asam basa, metabolisme tubuh, hingga malnutrisi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak, Sagitarius, Capricorn, Aquarius dan Pisces Berikan Perhatian Lebih Untuk Orang Terdekat

“Bisa menimbulkan kerusakan metabolik, maka itu akan terjadi proses peradangan dalam tubuh, dan dapat melemahkan imunitas,” ujarnya.

Ia menambahkan, diet ekstrem mungkin dapat memangkas beberapa kilogram dari berat badan, namun metabolisme juga bisa terpengaruh.

“Melakukan diet ekstrem tidak disarankan, karena bisa jadi yang berkurang adalah air, massa otot dan massa tulang. Pada saat proses penurunan berat badan, yang seharusnya hilang adalah lemak,” jelasnya.

Baca Juga: Mengandung Lelucon Seksisme, Taylor Swift Kritik Serial Ginny and Georgia di Netflix

Untuk tetap hidup sehat selama masa pandemi Rita membagikan sejumlah hal yang perlu diperhatikan bagi mereka yang ingin melakukan diet sehat.

Yakni pertama, adalah defisit energi atau defisit kalori untuk menurunkan berat badan. Kalori dalam makanan menyediakan energi dalam bentuk panas, sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik, bahkan ketika tubuh sedang beristirahat sekali pun.

“Selanjutnya adalah meningkatkan asupan tinggi protein rendah lemak, dan zat gizi seimbang. Lalu, asupi tubuh dengan makanan yang mengandung zinc, vitamin C, vitamin E, beta karoten, dan zat besi,” jelasnya.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x