Jurnal Makassar - Salah satu gejala khas yang diderita pasien Covid-19 adalah anosmia. Ini adalah kondisi ketika seseorang kehilangan fungsi penciumannya secara sementara.
Namun bukan berarti hilangnya penciuman menjadi salah satu faktor seseorang terindikasi Covid-19.
Anosmia atau hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau atau kondisi saat hidung tidak bisa mencium bau atau indra penciuman tak peka.
Baca Juga: Cara Mengatasi Anosmia atau Hilangnya Penciuman Pakai Obat Alami
Baca Juga: Arti Lirik Terjemahan Lagu It's You by Sezairi Sezali, Hanya Kau yang Aku Butuhkan
Menurut dr Yonian Gentilis Kusumasmara, SpTHT-KL mengatakan, anosmia menyebabkan biasanya bertahan hingga delapan hari atau sampai 2-3 minggu. Namun, anosmia tak hanya dialami oleh penderita Covid-19 melainkan juga terjadi pada kondisi lain.
Pengidap anosmia tak bisa membaui aroma makanan, sulit mencium wangi bunga atau parfum, sampai tak menyadari bahaya kebakaran atau gas bocor.
Baca Juga: Apa Itu Thaun Kenapa Bisa Viral di TikTok, Jadi Pembahasan Warga di Madura Jawa Timur
Berikut ini penyebab Anosmia