Jurnal Makassar - Berikut ini ulasan Sejarah Awal dan Amalan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 4 Sholawat Ini Buat Rezeki Mengalir Terus.
Bulan Rabiul Awal 1443 Hijriah sudah mulai sejak Jumat 8 Oktober 2021. Bulan Rabiul Awal identik dengan bulan Maulid Nabi.
Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah. Maulid Nabi menjadi momen melakukan amalan baik, diantaranya puasa sunah, menyantuni anak yatim, membaca maulid, atau bersedekah.
Dilansir dari WartaLombok.com, Terdapat sejarah yang panjang dan begitu banyak dalil yang meriwayatkan perayaan maulid nabi Muhammad SAW meski sebagian kalangan mempertentangkannya. Namun, tahukah anda orang yang pertama kali merayakan maulid nabi?
Dalam bangsa Arab, memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) menjelaskan bahwa perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.
Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa, yang menyebutkan bahwa seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.
Baca Juga: Niat Puasa Ayyamul Bidh 22, 23, 24 Agustus 2021, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin, dan Keutamaannya
Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad.
Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.