Network
Jurnal Makassar - Isra Mi'raj adalah peristiwa penting dalam umat islam, Isra Mi'raj selalu dikaitkan dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ke 7 dan bertemu dengan para Nabi.
Isra Mi’raj juga berkaitan erat dengan sidratul muntaha, dimana sidratul muntaha atau Sidrah al-muntaha merupakan sebuah tempat yang tidak dapat oleh nalar manusia dan pengetahuan manusia, jin, dan bahkan malaikat sekalipun.
Dimana perjalanan Nabi Muhammad dalam Isra Mi’raj hanya memakan waktu satu malam, dimana hal ini di luar dari nalar manusia.
Baca Juga: Peringati Isra Mi'raj, Ustad Hannan Ataki: Mari Kita Contohi Healing Rasulullah
Berkaitan dengan perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad ini merupakan suatu keajaiban yang tidak dapat diukur dengan nalar manusia.
Mengenai perjalanan yang dilakukan Rasulullah, begini pakar astronomi berpendapat mengenai hal tersebut.
Prof Thomas Djamaludin selaku pakar Astronomi mengatakan tentang perjalanan yang dilakukan Rasulullah dalam kacamata sains, tujuh langit di maknai dengan lapisan-lapisan yang seolah-olah bumi ini di kelilingi oleh bagian dari langit lainnya.
Baca Juga: Gol Tunggal Wallace Costa Bawa PSIS Semarang Bekuk Persikabo, Simak Profil dan Biodatanya
Kemudian, jika dihubungkan dengan Isra Mi'raj, Rasulullah SAW naik ke langit ke tujuh ditemani Malaikat Jibril dan Buraq sebagai kendaraannya.
