Jurnal Makassar – Berikut ini ibadah atau amalan wanita haid yang boleh dan tidak boleh dikerjakan pada bulan Ramadhan.
Bagi wanita muslimah tentu saja ingin memaksimakan ibadah di bulan ramadhan. Akan tetapi bagi seorang wanita, setiap bulan akan mendapat menstruasi atau haid.
Bagi wanita haid, ada ibadah atau amalan yang boleh dikerjakan dan adapula yang tidak boleh.
Baca Juga: 5 Amalan menyambut Ramadhan 2022, Tamatkan Bacaan Alquran Bisa jadi Penghuni Surga
1. Ibadah yang tidak boleh dilakukan saat haid
Puasa
Saat sedang haid tidak boleh berpuasa, tetapi harus diganti pada hari lain setelah bulan ramadhan.
Jika lupa terhadap jumlah hari tidak berpuasa, maka harus terus diganti sampai yakin bahwa puasanya telah dibayar sampai selesai.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan bisa Diketahui di Sini, Simak Jadwal Sidang Isbat
Sholat
Sholat tidak boleh dikerjakan pada saat haid, dan tidak ada ketentuan untuk diganti seperti halnya puasa yang harus diganti setelah ramadhan.
Tawaf
Jika sedang haid dan berada di sekitar Ka’bah atau Masjidil Haram, maka tidak boleh melakukan tawaf.
Hal ini terjadi pada zaman Rasulullah SAW. Pada saa itu Aisyah r.a. sedang haid. Aisyah kemudian menangis.
Baca Juga: Niat Puasa dan Buka Puasa Ramadhan, Lengkap Tulisan Arab dan Artinya
Rasulullah SAW pun menenangkan beliau bahwa hal tersebut dialami setiap wanita.
Berdasarkan HR. Bukhori no. 305 dan Muslim no. 1211, “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang berhaji selain dari melakukan tawaf di Ka’bah hingga engku suci.
2. Ibadah yang boleh dilakukan
Meskipun sedang haid, ada ibadah atau amalan yang bisa dikerjakan wanita.
Jadi tidak ada alasan jika sedang haid hanya bersantai atau berdiam diri. Apalagi di bulan suci ramadhan pahala dilipatgandakan bagi setiap orang yang mengerjakan kebaikan.
Tentunya, bagi wanita yang sedang haid tidak ingin dalam keadaan rugi karena tidak melakuka ibadah apapun.
Berikut ini adalah ibadah atau amalan yang boleh dikerjakan wanita yang sedang haid.
Membaca Al Quran
Dari Utsman RA, Rasulullah SAW bersabda, “sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.” (HR BuhariAbu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah).
Saat haid boleh membaca Al Quran namun tidak boleh memegang Mushaf Al Quran secara langsung, kecuali menggunakan sarung tangan, kain, atau pembatas yang tidak menyetuh mushaf secara langsung.
Jalan keluarnya adalah membaca Al Quran Terjemah atau Al Quran yang memiliki tafsir.
Istighfar, Dzikir
Meskipun haid, istighfar dan dzikir senantiasa diamalkan oleh wanita. Lisan diusahakan agar senantiasa memperbanyak mengingat Allah.
Membaca Buku Yang Bermanfaat
Buku apa saja bisa dibaca, baik itu buku agama, sejarah, politik, sosial, ekonomi atau buku apa saja yang bermanfaat dan bisa menambah wawasan.
Menulis
Menulis dan menghasilkan suatu karya adalah salah satu kegiatan produktif yang biasa dilakukan oleh wanita yang sedang haid.
Membantu Menyiapkan Makanan Buka Puasa
Bagi wanita yang sedang haid pun bisa mengerjakan banyak amalan atau ibadah khusunya di bulan ramadhan yang penuh berkah.***