Shalat Tarawih 8 Rakaat Atau 20 Rakaat? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

- 2 April 2022, 18:45 WIB
 Shalat Tarawih di Bulan Ramdhan
Shalat Tarawih di Bulan Ramdhan /Pixabay / Fuzz/

Sedangkan jumlah rakaat sholat tarawih yang 23 ini riwayatnya disebutkan oleh jumhur ulama dari kalangan ahli fiqih, mahzab hanafi, mahzab hanbali dan mayoritas ulama.

Sesungguhnya kaum muslimin yang sholat pada masa Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib sebanyak 20 rakaat.

Imam At Tirmidzi berkata, mayoritas ulama berpegang pada riwayat dari Umar, Ali dan lainnya dari kalangan sahabat bahwa mereka sholat tarawih 20 rakaat. Ini adalah pendapat Imam Ast Tsauri , Ibnu Al Mubarak dan Imam Syafi’i. Begitulah saya melihat orang Mekah sholat sebanyak 20 rakaat ditambah witir 3 rakaat.

Baca Juga: 5 Cara Mengatur Pola Tidur Selama Ramadhan dengan Ampuh agar Badan Tetap Sehat Saat Puasa

Menurut Imam Malik bin Anas yang tinggal di Madinah (Imam Malik meninggal pada tahun 179 H), sholat tarawih itu berjumlah 36 rakaat ditambah witir menjadi 39 rakaat.

Orang Madinah sholat tarawih 36 rakaat untuk mengimbangi orang Mekah. Orang Mekah setiap selesai melaksanakan 4 rakaat sholat tarawih melanjutkan dengan tawaf terlebih dahulu, lalu melanjutkan kembali tarawih. Orang Madinah tidak bisa tawaf karena tidak ada ka’bah, maka jumlah rakaatnya ditambah lagi.

Hal tersebut yang menyebabkan jumlah rakaat sholat tarawih orang Mekah 23, sedang orang Madinah sebanyak 39 rakaat.

Imam As Zarkani berkata dalam Syarh Al Mawahib Al Laduniyyah, Ibnu Hibban menyebutkan bahwa tarawih itu pada awalnya 11 rakaat, tetapi ayatnya sangat panjang. Sampai-sampai ada satu riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bacaan rokaat pertamanya surah Al Baqarah. Karena merasa berat, maka bacaannya diperpendek dan jumlah rakaatnya di tambah. Mereka sholat 20 rakaat tapi bacaanya sedang. Kemudian bacaannya diperpendek lagi tetapi jumlah rakaatnya di perpanjang menjadi 39 rakaat.

Baca Juga: Doa Buka Puasa dan Makan Sahur Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahnya

Kesimpulannya menurut Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani, setelah hadits ini digabungkan, ikhtilaf antara 11 rakaat, 23 rakaat, dan 39 rakaat ini dilihat dari bacaannya apakah panjang atau pendek. Jika bacaannya panjang, maka rakaatnya sedikit. Tetapi jika bacaanya pendek maka rakaatnya banyak.

Halaman:

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah