Jurnal Makassar - Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan menjelang hari raya Idul Adha.
Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dua puasa sunnah yang dikerjakan pada hari ke-8 dan ke-9 bulan Dzulhijjah.
Tarwiyah bisa dikaitkan dengan tindakan merenung (rawwa-yurawwi-tarwiyah) yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim setelah menerima wahyu dari Allah untuk menyembelih putranya, Ismail. Barulah pada hari kesembilan Dzulhijjah, Ibrahim mendapatkan takwil dan membuatnya tahu (‘arafa) makna mimpi itu.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Keluarga Nasional 29 Juni 2022
Sementara itu, puasa di tanggal 9 Dzulhijjah dinamakan puasa Arafah, karena dilaksanakan pada saat jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Bagi jemaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah, tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa ini. Puasa sebelum Idul Adha disunnahkan bagi mereka yang tidak berangkat haji.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasan tentang tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah, serta bacaan niat puasanya.
1. Mengawali puasa Tarwiyah dan Arafah dengan membaca niat pada malam hari sebelum terbitnya matahari.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى