Simak penjelasan mengenai Rukun Islam termasuk berpuasa pada bulan Ramadan

- 1 Maret 2023, 10:45 WIB
Ilustrasi Rukun Islam
Ilustrasi Rukun Islam /mantrasukabumi.com/Andi Syahidan

JurnalMakassar.com - Mengetahui rukun Islam adalah sebuah keharusan bagi setiap muslim.

Rukun islam adalah pondasi/pilar di dalam Agama Islam, yang maknanya menjadi pedoman atau petunjuk yang harus diikuti untuk meingkatkan ketaqwaan kepada Allah.

Pengertian dari rukun islam yaitu suatu amalam/perbuatan yang bentuknya secara fisik dan dipercaya bisa menjadi perantara terbaik, bagi seluruh hamba Allah untuk masuk surga. 

Hal itu disebabkan oleh rukun islam yang juga menjadi pondasi/pilar di dalam Agama Islam, sama seperti rukun iman. Artinya rukun islam di dalam Islam itu sendiri sangatlah penting dan berperan penting di dalam kehidupan.

Baca Juga: 8 Shalat sunah yang dianjurkan selama bulan Ramadan

Lima rukun Islam ini tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim sebagai berikut.

عن أبي عبد الرحمن عبد الله بن عمر بن الخطاب رضي الله عنهما قال : سمعت النبي صلَّى الله عليه وسلَّم يقول : بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ .

Artinya: "Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadan."

Berikut penjelasan mengenai lima rukun Islam.
1. Membaca dua kalimat Syahadat

Syahadat adalah kesaksian atau pengakuan keimanan kepada Allah dan Rasulnya.

Baca Juga: Simak 3 amalan utama selama bulan Ramadhan salah satunya sedekah

Syahadat berasal dari bahasa Arab yaitu syahida, yang artinya ia telah menyaksikan. Kalimat itu dalam syariat Islam adalah sebuah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul-Nya.

Dua kalimah syahadat inilah yang harus diikrarkan pertama kali ketika seseorang memeluk agama Islam. Bacaan dua kalimat syahadat tersebut berbunyi,

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

"Asyhadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah".

Baca Juga: Doa-doa pilihan dalam bulan Ramadhan mulai niat puasa hingga doa malam Lailatul Qadar

Artinya:

"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah".

2. Mengerjakan Salat

Salat wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang telah baliq. Kedudukan solat dalam agama yaitu sebagai pilar atau tiang agama. Senagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam hadis,

رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ

Baca Juga: Doa-doa pilihan dalam bulan Ramadhan mulai niat puasa hingga doa malam Lailatul Qadar

Artinya: "Inti segala perkara adalah Islam dan tiangnya yang merupakan sholat." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Dalam Islam ada lima waktu salat wajib, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Namun, Muslim boleh menambahkan salat lain di luar lima kewajiban ini.

Ada pun perintah mengerjakan sholat lima waktu dalam sehari disebutkan dalam Firman Allah SWT di Al Quran Surat An Nisa ayat 103.

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Arab-Latin: Fa iżā qasaitumus-salāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbikum, fa iżatma`nantum fa aqīmus-salāh, innas-salāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā

Baca Juga: HUT ke 51, Basarnas Sulsel buat sinergitas skala besar terkait potensi SAR

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

4. Menunaikan Zakat

Rukun Islam ketiga adalah membayar zakat. Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.

Nantinya, zakat yang ditunaikan akan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf). Dalam Islam, ada dua macam zakat, yaitu zakat mal dan zakat fitrah.

Zakat mal adalah zakat yang dikenakan atas segala jenis harta. Sementara zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik laki-laki maupun perempuan Muslim saat Ramadan hingga menjelang salat Idulfitri

Baca Juga: Arti lirik dan makna lagu Beauty And A Beat oleh Justin Bieber feat. Nicki Minaj lagi viral di TikTok

Zakat hukumnya wajib bagi yang mampu membayarnya. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 43

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

Arab-Latin: Wa aqīmus-salāta wa ātuz-zakāta warka'ụ ma'ar-rāki'īn

Artinya: Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'.

4. Berpuasa pada bulan Ramadan

Rukun Islam yang keempat adalah berpuasa di bulan suci Ramadhan. Puasa artinya adalah menahan diri dari makan, minum, hubungan suami istri, dan segala hal yang membatalkannya yang dimulai dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.

Di antara hikmah puasa pada hakikatnya adalah melatih diri kita untuk melawan segala hawa nafsu seperti makan berlebihan, amarah, dan syahwat.

Perintah menjalankan ibadah puasa Ramadhan terdapat dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 183.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Arab-Latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumus-siyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

5. Menunaikan Ibadah Haji

Menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dilakukan setiap bulan haji atau bulan Zulhijah. Ibadah haji merupakan kewajiban umat muslim apabila ia mampu dari segi fisik dan biaya. Ibadah haji  wajib bagi orang yang mampu karena perjalanan ke Tanah Suci membutuhkan banyak persiapan yang memerlukan biaya banyak serta membutuhkan kesiapan fisik serta kesiapan batin bagi yang akan menjalaninya.

Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al Quran Surat Ali 'Imran ayat 97


فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ

Arab-Latin: Fīhi āyātum bayyinātum maqāmu ibrāhīm, wa man dakhalahụ kāna āminā, wa lillāhi 'alan-nāsi hijjul-baiti manistatā'a ilaihi sabīlā, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun 'anil-'ālamīn

Artinya: Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.***

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x