Disdik Sulsel Rencana Buka Sekolah Tatap Muka, IDI Makassar Menolak, Ternyata Ini Alasannya

- 23 Februari 2021, 09:40 WIB
Di sekolah dasar Kres, Kamboja, kurikulum pendidikan multibahasa memungkinkan anak-anak belajar dalam bahasa asli Kreung, sementara mereka belajar bahasa nasional Khmer
Di sekolah dasar Kres, Kamboja, kurikulum pendidikan multibahasa memungkinkan anak-anak belajar dalam bahasa asli Kreung, sementara mereka belajar bahasa nasional Khmer /UNICEF/Antoine Raab

 

Jurnal Makassar – Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Selatan berencana akan membuka pembelajaran secara tatap muka.

Pembukaan ini direncanakan secara bertahap dimulai bagi sisa sekolah menengah atas.

Rencana ini banyak pro kontra, ada yang setuju namun tidak sedikit juga yang melakukan penolakan.

Baca Juga: Tak Mampu Beli Kuota Internet, Siswa Pamit Berhenti Sekolah Hingga Bekerja untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

Ikatan dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar misalnya menolak keras rencana yang akan dilakukan oleh Disdik Sulsel.

Ketua IDI Kota Makassar Siswanto Wahab mengatakan  apapun alasannya kita bicara fakta dimana positive Rate 38,16  di Indonesia

“Artinya 10 orang dilakukan testing swab/PCR akan ada 4 orang positif. Standar WHO hanya 5 persen, selain itu  angka Covid-19 di Sulsel masih tertinggi,” kata Siswanto dalam keterangannya, 23 Februari 2021.

Baca Juga: Update Vasksinasi COVID-19, 1.224.091 Dosis Pertama dan 723.643 Dosis Kedua untuk Tenaga Kesehatan

Tidak hanya itu, alasan IDI Makasaar menonak sekolah  tatap muka karena perhatikan masa depan anak yakni hak anak hidup, hak anak sehat, dan hak anak mendapatkan pendidikan.

“Guru saja belum divaksin apalagi siswa. Siapa yang bertanggung jawab jika anak terpapar covid-19 di sekolah,” kata Siswanto.

“Bisa saja, anak yang terkena Covid-19 di sekolah menjadi pembawa virus ke keluarganya,” tambahnya.

Baca Juga: Data Baru Kasus Covid-19 Bertambah 10.614 Orang Terkonfirmasi Positif

Tidak hanya itu, Siswanto menilai bisa saja dengan sekolah tatap muka suatu saat bisa menjadi klaster, termasuk klaster keluarga.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x