Network
JurnalMakassar.com – Wakil Ketua Nahdlatul Ulama Kabupaten Maros, Emil Syahbuddin menyampaikan pernyataan sikap mengenai dukungan terhadap kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang ditujukan kepada Ketua Komisi II DPR RI.
Dalam pernyataan sikap yang diterima oleh JurnalMakassar.com, menurut Syahbuddin mengatakan jika Bawaslu RI sama sekali tidak melakukan pelanggaran konsitusi berkaitan dengan pelaksanaan pembentukan Bawaslu/Panwaslih tingkat kabupaten/kota masa jabatan 2023-2028 yang ditunda.
Selain itu, Langkah dari Bawaslu RI yang mengambil alih tugas dan wewenang Bawaslu/Panwaslih kabupaten/kota yang berakhir juga dikatakan oleh Emil Syahbuddin sebagai Langkah yang tepat.
“Kami menilai keputusan Bawaslu RI sangat tepat dalam rangka menghasilkan SDM yang handal dan berintegritas dalam mengawal pemilu dan pilkada serentak tahun 2024,” kata Emil Syahbuddin yang juga mantan pengurus MW KAHMI Sulsel, Rabu 16 Agustus 2023.
Lebih lanjut, kata Emil Syahbuddin, dirinya melihat Bawaslu RI telah menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam mempersiapkan kelembagaan Bawaslu RI di seluruh tingkatan kabupaten/kota.
“Kami melihat bahwa hal tersebut dilakukan semata-mata untuk memberikan support maksimal kepada peserta pemilu dan seluruh masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kualitas pemilu di Indonesia,” jelas mantan Bendahara umum HMI Cabang Gowa Raya ini.
Berikut ini 5 poin pernyataan dari Wakil Ketua NU Maros:
Baca Juga: Telkomsel Poin dan Kitabisa Salurkan Hasil Donasi Program Dukung Pendidikan Anak Indonesia di Polman
1. Mendukung penuh keputusan Ketua & Anggota bawaslu BAWASLU RI dalam melakukan perbaikan-perbaikan dan menyempumakan proses recruitmen dan seleksi anggota BAWASLU/Panwaslih Kabupaten/Kota dalam rangka peningkatan kualitas apparat penyelenggara pemilu untuk menghasilkan PEMILU yanglebih baik pada tahun2024 nanti.
