Jurnal Makassar - Wali Kota Makassar Danny Pomanto berencana mengahadirkan perangkat diagnosis Covid-19, Gadjah Mada Electronic Nose (GeNose).
Alat pendeteksi Covid-19 ini merupakan karya Universitas Gadjah Mada (UGM) yang didanai Badan Intelijen Negara dan Kementerian Riset dan Teknologi atau Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Tak tanggung-tanggung, Danny Pomanto berencana langsung akan membeli 1.000 unit GaNose dan akan disebar ke tingkat RT/RW SE Kota Makassar.
Baca Juga: Lewat Instagram, Ferdinand Sinaga Umumkan Kepindahannya dari PSM Makassar
Baca Juga: Selebgram Makassar Tewas Bersimbah Darah di Wisma, Siapa Pelakunya?
Dengan perkiraan anggaran sebesar Rp370 miliar.
"Kalau tadi disimulasikan yang paling murahnya diambil justru saat Membeli 1000 GeNose, kalau GeNose 500 dia hampir 400 Miliar, kalau GeNose 300 lebih mahal lagi. Jadi saya ambil untuk program GeNose 1000 itu sekitar 370 Miliar," ujar Danny Pomanto saat meresmikan program Recover.
Dana tersebut diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, termasuk di dalamnya anggaran proyek Pedestrian Metro Tanjung Bunga yang tidak dilanjutkan senilai Rp210 Miliar.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Selebgram Makassar Seorang Perempuan, Apa Motifnya?