Network
JurnalMakassar.com – Beredar foto diduga salah satu sekretariat mahasiwa di lingkup Universitas Negeri Makassar (UNM) lebih tepatnya di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) yang berlokasi di Jalan Mallengkeri Raya, Parangtambung, dipasangi garis polisi.
Pemasangan garis polisi yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel di sekretariat mahasiswa itu setelah diduga menjadi bunker narkoba.
Dalam foto yang diterima oleh JurnalMakassar.com dari sumber yang terpercaya, sejumlah polisi telah mendatangi kampus FBS UNM, disebutkan bahwa kedatangan itu untuk memastikan adanya bunker narkoba di dalam kampus.
Baca Juga: Bunker Narkoba di Kampus Ternama, Sosiolog: Kurang Bagus Dalam Perkembangan Dunia Akademi
Kepala Humas Insitusi UNM Burhanuddin saat dimintai keterangan mengenai gambar foto yang diduga berada di FBS UNM itu menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui tentang adanya sekretariat yang dipasangi garis polisi.
“Jujur saya juga belum tahu (sebab sekret mahasiswa FBS UNM pasangi garis polisi),” katanya, Sabtu 10 Juni 2023.
Sementara itu, Rektor UNM Prof Husain Syam dan Wakil Rektor III Prof Andi Idkhan yang dimintai keterangan belum memberikan respon mengenai hal tersebut.
Belum lama ini Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel mengungkap temuan tempat penyimpanan (Bunker) narkoba di salah satu Lapas dan kampus ternama di Kota Makassar. Dalam pengungkapan itu, polisi juga menemukan detail jalur transaksi peredaran barang haram tersebut.
Baca Juga: Dugaan Bunker Narkoba di Kampus Ternama Makassar, BNNP Sulsel Ikut Selidiki
Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan menyebut, pelaku menyimpan bahkan mengedarkan narkoba dalam kampus ternama dengan maksud mengelabui polisi. Tak sampai disitu, tercatat sudah ada sekitar 3 kg narkoba yang telah diedarkan di kampus.
"Jadi kami temukan bunker narkoba dalam Lapas dan kampus ternama di Makassar. Bunkernya ini semacam brankas untuk menyimpan sabu, ada buku rekapnya atau jalur transaksi yang beredar," jelas Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan, Kamis 8 Juni 2023.
Dodi menyebut bahwa peredaran narkoba di Kota Makassar sudah sangat memprihatinkan. Hal itu dikarenakan tempat peredaran barang haram telah dilakukan di dunia.
Sementara itu, Sosiolog Anshar Aminullah mengayakan tingkat peredaran Narkoba yang semakin meningkat terlebih lagi pusatnya ditemukan di dalam kampus, ini menandakan bahwa ada yang hilang dalam kehidupan sosial-kemasyarakatan kita.
Baca Juga: Info Terbaru Jadwal Pendaftaran CPNS 2023, Resmi dari KemenpanRB
“Penemuan bunker Narkoba di salah satu Kampus ternama di Sulsel tentu menjadi hal yang kurang bagus dalam perkembangan dunia akademik kita kedepan khususnya pada nama baik kampus tersebut,” kata Anshar Aminnal kepada JurnalMakassar.com, Sabtu 10 Juni 2023.***
