Tanggapan UNM Terkait Kampus Ternama Jadi Bunker Narkoba

9 Juni 2023, 18:04 WIB
Ilustrasi kampus UNM /tangkap layar/unm/

JurnalMakassar.com – Salah satu kampus ternama di Makassar yaitu Universitas Negeri Makassar (UNM) menanggapi pernyataan pihak kepolisian jika ada bunker di dalam perguruan tinggi.

Kepala Humas Insitusi Burhanuddin saat dimintai keterangan mengatakan jika pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh mengenai adanya kampus yang menjadi bunker narkoba.

“Karena sudah ditangani polisi, kita tunggu saja (hasilnya). Justru kami gak bisa kasih komentar,” kata Burhanuddin, Jumat 9 Juni 2023.

Baca Juga: Kampus Ternama di Makassar Diduga Jadi Bunker Narkoba, Polisi: Ada Buku dan Jalur Transaksi

Ia menambahkan, jika memang itu benar (kampusnya jadi bunker narkoba) dan ada oknum dari UNM yang terlibat akan doberi sanksi.

“Yang pasti kita masih praduga jangan sampai orang luar masuk kampus. Yang pasti kita lihat hasil penyelidikan polisi,” jelansya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menyebut sudah sebanyak 3 kg narkoba yang beredar di dalam kampus berdasarkan dari data pengembangan uang dilakukan oleh penyidik kepolisian.

Dalam rilis kepada media, Polda Sulsel menyebut salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan diduga menjadi bunker penyimpanan narkoba, bahkan tidak hanya itu, juga didapati buku yang berisi jalur transaksi.

Baca Juga: Info Terbaru Jadwal Pendaftaran CPNS 2023, Resmi dari KemenpanRB

Sampai saat ini untuk nama kampus terkenal di Makassar yang diduga menjadi bunker narkoba masih belum juga diungkapkan.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan dalam keterangannya mengatakan bahwa adanya temuan tempat penyimpanan atau bunker narkoba di salah satu Lapas dan kampus swasta ternama.

Tidak hanya menjadi bunker penyimpanan narkoba, polisi juga menemukan detail jalur transaksi peredaran barang haram tersebut.

“Pelaku menyimpan bahkan mengedarkan narkoba dalam Lapas dan kampus ternama dengan maksud mengelabui polisi,” kata Dodi Rahmawan, Kamis 8 Juni 2023.

Baca Juga: Mau Investasi Logam Mulia? Cek Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat 9 Juni 2023

Dodi Rahmawan melanjutkan bahwa berdasarkan hasil catatan yang telah ditemukan oleh pihak kepolisian bahwa dalam catatan sudah ada 3 kg yang telah diedarkan di dalam kampus.

“Bunkernya ini semacam brankas untuk menyimpan sabu, ada buku rekapnya atau jalur transaksi yang beredar,” jelasnya.

Adapun pengungkapan bunker narkoba di dalam kampus diketahui dari adanya jaringan yang melibatkan seorang narapidana di salah satu lapas.

"Jadi kami belum ekspose ya karena kita menunggu momen. Lagi kita kejar itu jaringannya. Ada jaringan lapas dan area kampus," ungkap Dodi Rahmawan.

Baca Juga: Lirik Lagu Loneliness, Ciptaan Putri Ariani Dinyanyikan di America's Got Talent

Dodi menyebut bahwa peredaran narkoba di Kota Makassar sudah sangat memprihatinkan. Hal itu dikarenakan tempat peredaran barang haram telah dilakukan di dunia.

Hanya saja, Dodi Rahmawan belum bisa membeberkan identitas kampus yang dimaksud apakah swasta atau negeri.

"Saya belum sebutkan lokasinya dimana tapi yang jelas inilah mirisnya kondisi yang kita hadapi. Di dalam area kampus yang seyogyanya untuk pendidikan justru dijadikan marketing (narkoba)," kata Dodi Rahmawan.

Disebutkan oleh Dodi Rahmawan saat ini dari pihak kepolisian sedang mengembangkan penyelidikan jaringan narkoba tersebut.

Baca Juga: 3 Kg Narkoba Sudah Beredar di Perguruan Tinggi, Polisi Duga Kampus Ternama di Makassar Jadi Bunker

Hal ini akan segera diungkap lantaran peredaran narkoba di kampus yang dimaksud sudah sangat masif untuk dijadikan tempat penyimpanan atau bunker.

"Pasti akan segera dikembangkan penyelidikan. Karena ini sangat miris sudah ada bunker (penyimpanan) disana," bebernya.

Dodi menambahkan, jika pihak kepolisian yakin ada aktor dibelakang kasus ini. Kendati demikian, polisi pun sedang mengejar bandar kelas kakap di belakang kasus tersebut.

"Saya yakin pasti ada aktor di balik itu, kalau ini sempat menjadi tidak terkendali, hancur generasi kita karena ini berangkat dari lembaga pendidikan. Pasti akan terus kita kejar, apalagi sudah ada buku rekapnya, ada penyaluran barang haram itu," terang Dodi.***

Editor: Aan Febriansyah

Tags

Terkini

Terpopuler