Anas mengaku, pihaknya mendengar keluhan dari lulusan baru (fresh graduate) yang menjadi tenaga honorer, mereka ingin berbakti kepada bangsa dan negara.
"Kami akan menyediakan formasi untuk mereka dan melaporkannya kepada Presiden untuk dipertimbangkan," katanya.
Anas menjelaskan bahwa dari total formasi tersebut, 80 persen akan diperuntukkan bagi tenaga non-ASN atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sedangkan 20 persen sisanya akan ditujukan bagi fresh graduate, terutama mereka yang memiliki keahlian di bidang digital.
Anas juga menjelaskan bahwa total kebutuhan ASN nasional tahun 2023 sebanyak 1.030.751 orang. Rinciannya terdiri dari:
- 15.858 CPNS dosen
- 18.595 tenaga teknis lainnya
- 6.472 PPPK dosen
- 12.000 PPPK tenaga guru
- 12.719 PPPK tenaga kesehatan
- 15.205 PPPK tenaga teknis lainnya.
Selain itu, untuk tenaga di daerah, terdapat 580.202 PPPK guru, 327.542 PPPK tenaga kesehatan, dan 35.000 PPPK tenaga teknis lainnya, serta alokasi PNS lulusan kedinasan sebanyak 6.259 orang.
"Jadi totalnya adalah 1.030.751 orang. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan instansi yang belum mengajukan usulan formasi, tetapi kami akan mempertimbangkannya lagi," ujarnya.
Baca Juga: Jadwal Terbaru Penerimaan CPNS 2023, Apakah Kemenpan-RB Resmi Umumkan Seleksi Akan Diundur?