"Yang fana adalah waktu, puisi dan penyair abadi. Terakhir kita bertemu di Bali, Pulau yang menyuburkan kepenyairanmu setelah Yogyakarta," tulis Fadjroel Rachman.***
"Yang fana adalah waktu, puisi dan penyair abadi. Terakhir kita bertemu di Bali, Pulau yang menyuburkan kepenyairanmu setelah Yogyakarta," tulis Fadjroel Rachman.***
Editor: Irsal Masudi