Kapan Lebaran, 12 atau 13 Mei? Ini Prediksi BMKG

- 11 Mei 2021, 12:34 WIB
Petugas mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat pemantauan Hilal.
Petugas mengamati posisi hilal menggunakan teropong saat pemantauan Hilal. /ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc



Jurnal Makassar - Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan melakukan rapat Isbat untuk menentukan hari raya Idul Fitri pada Selasa 11 Mei 2021.

Ditengah masyarakat terjadi informasi simpang siur terkait kepastian hari raya Idul Fitri.

Ada yang mengatakan tanggal 12 Mei 2021, ada juga yang menyebut tanggal 13 Mei 2021.

Penetapan 1 Syawal 1442 Hijriah atau hari raya Idul Fitri akan ditetapkan hari ini melalui sidang Isbat.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Menu Penggugah Selera saat Idul Fitri

Baca Juga: 6 Orang Tersangka dalam OTT Bupati Nganjuk

Baca Juga: Innalillahi, Sapri Pantun Meninggal Dunia Setelah Dirawat di ICU

Meski demikian, sejumlah organisasi keagamaan sudah menetapkan 1 Syawal, termasuk Muhammadiyah.

Organisasi Muhammadiyah memastikan, 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis 13 Mei 2021.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri akan melakukan pemantauan hilal selama dua hari, 11 hingga 12 Mei 2021

“Dalam pantauan awal bulan Syawal 1442 H, BMKG akan melakukan Rukyatul Hilal selama 2 hari yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2021 di 29 lokasi di Indonesia,” kata Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono.

Baca Juga: Ini JPU yang Tuntut Terdakwa Agung Sucipto

Pemantauan akan dilakukan beberapa wilayah di Indonesia, antara lain Sentani Papua, Gudang Bupati Sarmi Provinsi Papua, Rooftop Hotel Kriyadi Papua, Tugu Christina Ambon, Tower Observatory hilal BMKG Ternate, Pantai Wolulu Sulteng.

Menurut BMKG, konjungsi awal (Ijtimak) bulan Syawal 1442 Hijriah terjadi pada Rabu 12 Mei 2021, pukul 01.59 WIB; 02.59 WITA; 03.59 WIT, sehingga dapat disimpulkan bahwa di wilayah Indonesia konjungsi (ijtimak) terjadi sebelum Matahari terbenam. Paling awal di Merauke pukul 17.37 WIT dan paling akhir pukul 18.46 di Sabang, Aceh.
Data hilal 11 Mei 2021 menunjukkan bahwa tinggi hilal berkisar antara -5,61 derajat di Jayapura hingga -4,37 derajat di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Elongasi berkisar antara 4,56 derajat di Banda Aceh hingga 5,87 derajat di Waris Papua.

Sementara pada 12 Mei 2021, tinggi hilal berkisar antara 4,48 derajat di Merauke hingga 6,05 derajat di Sabang. Elongasi antara 5,31 derajat di Merauke hingga 6,74 derajat di Sabang. Umur bulan berkisar antara 13,45 jam di Merauke sampai dengan 16,78 jam di Sabang. Berkisar antara 22,57 menir di Merauke sampai dengan 29,60 menit di Sabang.

Baca Juga: Terdakwa Agung Sucipto dalam Kasus Suap Nurdin Abdullah akan Disidang 18 Mei di Makassar

Fraksi iluminasi bulan sekitar antara 0,22 persen di Merauke sampai dengan 0,35 persen di Sabang, Aceh. Objek benda langit yang dapat disangka sebagai hilal adalah Venus, berjarak sudut lebih kecil 5 derajat dari bulan.

“Berdasarkan data Hilal awal Syawal 1442 H di atas, dikarenakan posisi hilal minus, maka hilal tidak akan teramati pada tanggal 11 Mei 2021. Sedangkan pada tanggal 12 Mei 2021 berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor Hilal terlihat oleh BMKG serta jika cuaca cerah (terutama di ufuk Barat), potensi hilal terlihat sangat besar,” jelasnya.***

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x