Kunker di Kalimantan, BEM SI Gelar Aksi di Depan Istana dan Tuntut Jokowi Mundur

- 21 Oktober 2021, 18:08 WIB
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia atau BEM SI menggelar aksi di Kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia atau BEM SI menggelar aksi di Kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Oktober 2021. /Mentari/Antara

Jurnal Makassar - Pada 21 Oktober 2021, Badan Eksekutif Seluruh Indonesia (BEM-SI) menggelar aksi di depan Istana Negara.

BEM-SI menggelar aksi bertajuk "Seruan Geruduk Istana Oligarki, 7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat'.

Aksi BEM-SI tersebut digear sejak siang pada pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Aliansi BEM SI Tuntut Pencabutan SK Pemberhentian 57 Pegawai KPK

Seperti dikutip dari berita pikiranrakyat.com, di lokasi aksi, sejumlah mahasiswa berkumpul dan memasang formasi Barikade.

Selain itu, di tengah-tengah massa aksi di Bundaran Patung Kuda Jakarta Pusat terdengar tuntutan agar Jokowi mundur.

Namun meski Istana Negara diserbu mahasiswa, diketahui bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak sedang berada di Istana.

Baca Juga: Ini Kriteria Yang Berhak Menerima Bansos PKH Tahap 4 Cair Oktober 2021 Cek cekbansos.kemensos.go.id

Pasalnya, berdasarkan cuitan di akun Twitter resmi @jokowi, Jokowi menyampaikan dirinya yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan.

"Saya bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan pagi ini untuk kunjungan kerja ke Kab. Tanah Bumbu dan Kota Banjarmasin,' tulis @jokowi, 21 Oktober 2021.

Dalam cuitan lanjutannya, @jokowi menyampaikan bahwa di Tanah Bumbu dan di Banjarmasin Presiden hendak meninjau kegiatan vaksianasi dan juga meresmikan jembatan Sei Alalak.

Baca Juga: Link Minecraft Pocket Edition PE 1.19.0 for Android

Akan tetapi, kendati Jokowi sedang tidak berada di Istana, BEM-SI tetap menyerukan beberapa tuntutannya.

Salah satu isu yang menjadi sorotan aksi BEM-SI adalah mengenai lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam orasinya, Ketua BEM UNS, Zakky Musthofa mengatakan bahwa KPK diperlemah.

"Kita melihat bahwa korupsi ini adalah kejahatan yang luar biasa yang harus kita lawan. Semenjak 2019 kita hadir menolak UU KPK," ujar Zakky.

Baca Juga: Denmark Open 2021 Babak 16 Besar: Minions Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Dihentikan Wakil Indonesia Lainnya

Menurut kabar terbaru, massa aksi telah bertemu dengan Moeldoko selaku Kepala Kantor Staf Presiden (KSP).

Moeldoko menemui massa aksi di Bundaran Patung kuda ditemani oleh Kapolda Metro jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

Seperti diketahui, aliansi mahasiswa seluruh Indoneasia ini menggelar aksi dengan selusin tuntutan yang diantaranya adalah agar Firli Bahuri diberhentikan sebagai ketua KPK.***

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah