Taliban Sebut Upaya Penyelamatan Korban Gempa Bumi di Afghanistan Hampir Selesai

- 24 Juni 2022, 13:05 WIB
Dilaporkan Sekitar 1.000 Orang Tewas di Afghanistan, Taliban Sebut Upaya Penyelamatan Korban Hampir Selesai
Dilaporkan Sekitar 1.000 Orang Tewas di Afghanistan, Taliban Sebut Upaya Penyelamatan Korban Hampir Selesai /Foto: via REUTERS/BAKHTAR NEWS AGENCY/

Jurnal Makassar - Gempa bumi kekuatan 6,1 skala Richter yang terjadi di Afghanistan menyebabkan tewasnya 1.000 orang dan lebih dari 600 orang terluka pada Rabu, 22 Juni 2022.

Gempa bumi dahsyat di Afghanistan timur merupakan tantangan terbesar bagi Taliban sejak merebut kekuasaan hampir setahun lalu.

Taliban mengerahkan tim penyelamat dan tim medis dalam upaya penyelamatan korban gempa bumi di Afghanistan.

Baca Juga: Lirik Lagu Left and Right - Charlie Puth feat. Jungkook BTS Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

Dikutip dari Reuters, Taliban sebut upaya penyelamatan korban gempa bumi di Afghanistan hampir selesai, bantuan mulai berdatangan di bagian terpencil Afghanistan lokasi kejadian gempa bumi. 

Komunikasi yang buruk dan kurangnya jalan yang layak menghambat upaya bantuan di negara yang telah bergulat dengan krisis kemanusiaan yang meningkat sejak Taliban mengambil alih Agustus lalu. 

"Operasi penyelamatan telah selesai, tidak ada yang terjebak di bawah puing-puing," kata Mohammad Ismail Muawiyah, juru bicara komandan militer Taliban di provinsi Paktika yang paling parah dilanda bencana, kepada kantor berita Reuters, Kamis.

Baca Juga: Astronoms Ungkap Proses Planet Jupiter Menjadi Besar Karena Memakan Planet Lain

Kementerian pertahanan Taliban telah mengindikasikan pada Rabu pagi bahwa 90 persen dari operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai yang diungkap oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada kamis, 24 Juni 2002.

Gempa tersebut menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 orang dan lebih dari 3.000 rumah hancur. 

Gempa pada 22 Juni 2022 merupakan gempa paling mematikan di Afghanistan dalam 20 tahun, menurut data pemerintah AS. 

Sekitar 1.000 orang telah diselamatkan pada Kamis pagi berdasarkan keterangan dari Sharafat Zaman, juru bicara kementerian kesehatan, dilansir dari Reuters. 

Baca Juga: Daftar Film Tahun 1980 – 2000an yang Akan tayang di Bioskop Online

“Bantuan sudah sampai ke daerah dan terus berlanjut tapi masih dibutuhkan lebih banyak lagi,” katanya. 

Dilansir dari Al Jazeera dari provinsi Paktika, jurnalis Ali Latifi mengatakan situasi di lapangan “sangat buruk”.

Jurnalis Ali Latifi melanjutkan bahwa dirinya melihat distrik-distrik yang terkena gempa di dalam helikopter yang sedang ia naiki. 

Pada dasarnya, pemukiman yang terkena gempa terletak di pegunungan dan lereng bukit yang tidak beraspal, daerahnya juga berbatu, dan seluruh rumah terbuat dari lumpur karena daerah tersebut adalah pemukiman tersebut sangat miskin.

Klinik untuk merawat korban yang terluka memerlukan setidaknya 30 menit untuk sampai kesana dan jalanannya sangat sulit, bahkan klinik swasta tersebut memerlukan biaya yang cukup besar per orang.

Panggilan untuk bantuan Tanggapan terhadap bencana tersebut merupakan ujian besar bagi Taliban, yang mengambil alih ketika pasukan internasional pimpinan AS mundur setelah dua dekade perang. 

Situasi kemanusiaan telah memburuk secara mengkhawatirkan sejak pengambilalihan Taliban, kata pejabat bantuan, dengan negara itu terputus dari banyak bantuan internasional karena sanksi. 

Abdul Qahar Balkhi, juru bicara kementerian luar negeri Afghanistan, pada Kamis mengulangi seruan agar lebih banyak bantuan Internasional diberikan.

“Rakyat Afghanistan sudah menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya menyusul konflik selama beberapa dekade, kekeringan parah dan penurunan ekonomi,” kata Gordon Craig, wakil direktur negara WFP di Afghanistan. 

Namun, meskipun Afghanistan mengalami krisis, Taliban menyebutkan bahwa upaya penyelamatan korban gempa hampir selesai.

Sekjen PBB Guterres mengatakan badan global telah "sepenuhnya memobilisasi" untuk membantu, mengerahkan tim kesehatan dan pasokan obat-obatan, makanan, peralatan trauma dan tempat penampungan darurat ke zona gempa. 

PBB mengatakan Program Pangan Dunia (WFP) mengirim makanan dan peralatan logistik ke daerah-daerah yang terkena dampak, dengan tujuan awalnya mendukung 3.000 rumah tangga.

Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Uni Emirat Arab semuanya mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka berencana untuk mengirim bantuan. Pasokan dari tetangga Pakistan telah melintasi perbatasan.***

Editor: Andi Asoka Ulfa

Sumber: Al Jazeera Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah