Network
Jurnal Makassar – Negara Sri Lanka saat ini sedang mengalami krisis kebangkrutan ekonomi.
Dampaknya menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan khususnya bagi WNI yang tinggal di Sri Lanka.
Beberapa dampak nyata yang dirasakan adalah kelangkaan BBM, gas, pemadaman listrik, serta kebutuhan pokok yang mahal.
Baca Juga: Son Ye Jin, Istri Hyun Bin, Umumkan Kehamilannya
Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka, Dewi Gustiana Tobing.
Dubes RI untuk Sri Lanka mengatakan bahwa WNI di Sri Lanka menyetujui evakuasi bukanlah pilihan utama, akan tetapi kondisi terkini dirasakan sulit.
Dubes Dewi mengungkapkan prediksi bahwa Sri Lanka akan mengalami masa sulit akibat bangkrut sekitar empat sampai lima bulan ke depan.
Baca Juga: Lirik Lagu BOJO LORO- DENNY CAKNAN, HAPPY ASMARA, YENI INKA
Hal ini akan berlangsung sampai cairnya bantuan dari IMF atau dana moneter internasional.
Dubes Dewi menambahkan bahwa di kota-kota tertentu sudah terdapat pembatasan jumlah beras yang dapat dibeli yaitu 5 kg per orang.
