Sri Lanka Dihantam Badai Krisis Moneter dan Bangkrut Akibat Gagal Bayar Utang

- 23 Juni 2022, 18:19 WIB
Negara Sri Lanka bangkrut karena gagal membayar utang luar negeri
Negara Sri Lanka bangkrut karena gagal membayar utang luar negeri /pixabay.com/pasja1000/

Jurnal Makassar - Kondisi negara Sri Lanka saat ini berada di jurang krisis ekonomi dan bangkrut akibat kegagalan pemerintah bayar utang.

Gubernur bank sentral Sri Lanka, Nandalal Weerasinghe, mengakui negaranya tidak mampu membayar utang.

“Posisi kami sangat jelas, kami mengatakan bahwa sampai mereka melakukan restrukturisasi (utang kami), kami tidak akan mampu membayar. Jadi itulah yang Anda sebut default pre-emptive," ucapnya, dilansir dari Independent.

Baca Juga: Gempa Bumi di Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang dan 600 Terluka

Sri Lanka yang terletak di Kepulauan Samudra Hindia itu kini dihantam badai kemacetan akibat krisis ekonomi.

Negara yang berpenduduk sebanyak 22 juta orang tersebut telah melewati masa tenggat pembayaran utang selama 30 hari dengan biaya utang sebesar 63 juta poundsterling.

Mata uang anjlok, inflasi yang kian meningkat, hingga kelangkaan bahan bakar dan kebutuhan pokok lainnya menjadi hantaman besar yang melanda Sri Lanka hingga saat ini.

Penyebab bangkrutnya Sri Lanka seperti dilansir dari indiatimes.com dipengaruhi berbagai faktor.

Baca Juga: PSM Makassar Hadapi Kuala Lumpur City di Piala AFC, Skuad Juku Eja Optimis Raih Poin Penuh

Halaman:

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x