JurnalMakassar.com - Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengaku kaget dengan tingginya peredaran narkoba di wilayah yang akan dipimpinnya.
Dengan fakta tersebut, Bahtiar Baharuddin mengatakan Pemprov Sulsel akan berkolaborasi dengan aparat dan penegak hukum seperti BNNP untuk memberantas, mencegah dan menindak tegas pelaku narkotika di daerah Sulsel.
"Saya sempat kaget melihat data yang ada karena ternyata Sulsel ini termasuk sudah high dan itu sangat membahayakan dan itu kita harus sampaikan kepada masyarakat Sulsel dan seluruh aparat," kata Bahtiar Baharuddin dalam keterangannya, Sabtu 9 September 2023 sebagaimana dikutip dari Antara.
Baca Juga: Perayaan HUT Partai Demokrat Berlangsung Sederhana, AHY Tegaskan Soal Move On
Kata Bahtiar Baharuddin, dengan fakta ini bisa bahaya dalam jangka panjang pada masa depan Sulsel.
Narkotika kata Bahtiar Baharuddin menjadi ancaman nyata bagi masyarakat sehingga semua harus berkolaborasi termasuk Pemda, kabupaten kota se-Sulsel seluruh pihak berkepentingan dan forkopimda.
Dari data yang ada, 55.000 orang hasil riset mitra BNNP Sulsel menunjukkan bahwa yang diidentifikasi potensial menjadi area rawan narkoba.
Untuk itu, kolaborasi dan jalin sinergitas serta seluruh lembaga nanti akan dijadwalkan bertemu langsung guna membahas terkait ini dan mencari solusinya.
"Melayani sebanyak 10 juta orang tidak mudah juga, kami pegawai Pemprov Sulsel memiliki keterbatasan dalam hal itu baik langkah maupun alat pasti terbatas," ujarnya.