Upaya Dorong Kebangkitan Ekonomi,Pemprov dan Bank Indonesia Sulsel Gelar High Level Meeting TPID dan TP2DD

- 8 Maret 2024, 08:05 WIB
High Level Meeting Guna Dorong Kebangkitan Ekonomi Sulsel
High Level Meeting Guna Dorong Kebangkitan Ekonomi Sulsel /

JurnalMakassar.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan melaksananakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian lnflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) pada Rabu, 6 Maret 2024 di Ruang Rapat Pola, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan kegiatan Dedicated Team Meeting (DTM) Forum Percepatan lnvestasi, Perdagangan, dan Pariwisata Sulawesi Selatan (PINISI SULTAN). Upaya ini dilakukan sebagai bentuk sinergi dalam mendorong kebangkitan ekonomi Sulsel melalui pengembangan investasi dan akselerasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dengan tetap mempertahankan stabilitas harga di masyarakat.

Kegiatan HLM TPID-TP2DD dan DTM Forum PINISI SULTAN dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, didampingi oleh Pih. Sekretaris Daerah Prov. Sulawesi Selatan, Forkopimda, Bupati/vValikota, Kemenkeu, OJK, dan LPS.

Baca Juga: Bank Indonesia Sulsel dan Pemerintah Kota Makassar Kolaborasi Perkuat Pengendalian Inflasi

Dalam rangka mendorong perekonomian yang berdaya tahan, sasaran inflasi nasional ditargetkan menurun tahun 2024 pada kisaran 2,5%±1 %. Fokus utama pengendalian inflasi juga diarahkan pada tekanan inflasi pangan yang terjaga rendah dan stabil, yaitu kurang dari 5%.

Hal ini dikarenakan kestabilan harga pangan menjadi kunci stabilitas ekonomi. Perkembangan lnflasi Sulsel pada Februari 2024 tercatat 2,93% (yoy) atau berada dalam rentang sasaran inflasi Nasional.

Namun, tekanan inflasi pada Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau masih berada di level tinggi, yaitu sebesar 6,58% (yoy) di Februari 2024 sehingga penguatan sinergi pengendalian inflasi di daerah perlu terus didorong, terutama menjelang HBKN Ramadhan dan ldul Fitri.

Berdasarkan pola historis 2022-2023, peningkatan inflasi umumnya terjadi pada bulan periode pelaksanaan Ramadhan sejalan dengan permintaan masyarakat yang meningkat. Beberapa komoditas yang konsisten menyumbang inflasi pada periode HBKN Ramadhan dan ld.ul Fitri, antara lain daging ayam ras, telur ayam ras, dan minyak goreng.

Tren peningkatan harga beras juga terus berlanjut hingga awal tahun 2024. Fenomena El Nino pada tahun 2023 berdampak pada pergeseran musim tanam sehingga puncak panen padi baru akan dimulai pada April 2024. Kondisi ini berisiko memberikan tekanan inflasi yang lebih tinggi di tengah tingginya permintaan masyarakat pada momen HBKN Ramadhan yang mulai berjalan pada Maret 2024.

Dari sisi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, rata-rata kinerja fiskal Pemda di Sulsel pada tahun 2023 berada di bawah rata-rata Nasional. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan kemampuan fiskal daerah adalah melalui program Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Analisis empiris Bank Indonesia menunjukkan bahwa digitalisasi berpengaruh terhadap pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah dan kemandirian fiskal daerah.
IETPD yang mengukur progres digitalisasi transaksi Pemda mengalami capaian yang cukup baik di 2023.

Halaman:

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x