Jejak Leang Bulu'Sipong 4, Situs Lukisan Manusia Prasejarah Berusia Berabad Tahun

24 Februari 2021, 07:00 WIB
Sejumlah telapak tangan tergambar pada dinding-dinding gua. /kebudayaan.kemdikbud.go.idJurnalMakassar/Alfathriawan

Jurnal Makassar - Di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke dikenal banyak ditemukan gua yang diindikasikan pernah menjadi tempat tinggal manusia prasejarah.

Di Kabupaten Maros-Pangkep,Sulawesi Selatan menyimpan beragam objek wisata memiliki nilai sejarah panjang.Salahsatunya Situs Leang Bulu'Sipong 4.

Situs Leang Bulu'Sipong 4 dikenal karena menyimpan sejarah panjang kehidupan manusia pada masa lampau.

Baca Juga: Lima Olahan Pisang Khas Kota Makassar, Salahsatunya Memiliki Sejarah Panjang

Para arkeolog dalam dan luar negeri telah menemukan sebuah situs lukisan manusia yang tergambar di dinding-dinding gua yang berusia ribuan tahun lalu.

Tim Arkeologi Indonesia kerjasama dengan Griffith University Autralia, berhasil mengidentifikasi gambar cadas yang memiliki panjang 4,5 meter dan lebar 3 meter.

Para peneliti menganalisa pertanggalan dengan metode Uranium Series Dating pada kolaroid spheleothems diketahhui bahwa umur dari lukisan gambar cadas ini berkisar 44.000 tahun.

Baca Juga: Lima Tempat Nongkrong yang Instagramable di Kota Makassar, Salah Satu Berkonsep Kontainer

Jejak-jejak purba di dunia ini di kemas dalam film dokumenter 'Leang Bulu Sipong' yang tayang perdana di YouTube Budaya Saya, salah satu channel kebudayaan yang di kelola Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia dan diunggah pada Selasa 23 Februari 2021.

Menurut Adhi, penelitian gambar cadas ini dapat memberikan sumbangsih data yang signifikan pada penelitian internasional tentang migrasi manusia prasejarah.

"Dari segi umur, cara orang terdahulu menggambar di gua dan bagaimana cara berkehidupan dapat kita ketahui dari sana," ucapnya.

Baca Juga: Lima Kuliner Khas Kota Makassar, Salah Satunya Terkenal di Kota Kota Lain Lho

Menurut Dr. Pindi Setiawan, M.Si, Ahli Bahasa Rupa Dosen Komunikasi Visual dan Multimedia ITB Bandung mengatakan bahwa di Maros-Pangkep ini telah ditemukan sekitar 200 situs lukisan gua yang masih dalam tahap penelitian.

Menunjukkan bahwa pada 20 sampai 40 ribu tahun yang lalu, masyarakat Maros adalah masyarakat yang sibuk mencipta.

"Ada pesan penting yang saya temukan. Ketika orang lain sibuk meniru, sibuklah kita untuk mencipta sehingga kita berada dua atau tiga langkah didepan," katanya.

Masih banyak peninggalan arkeologi yang berada di gugusan kras Maros, Pangkep yang belum terjamah bahkan perlu dilestarikan.***

 

 

 

 

 

Editor: Muhammad Alfathriawan

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler