Network
Jurnal Makassar - Husband Stitch atau jahitan suami beberapa waktu lalu sempat viral di twitter usai salah seorang netizen nge-tweet tentang jahitan tambahan pada Miss V pasca melahirkan normal.
Apa sih husband stitch itu? Bagaimana dampak husband stitch terhadap psikologi wanita yang telah melahirkan? Dan bagaimana pendapat dr Darrell Fernando SpOG, FICS tentang husband stitch.
Simak ulasan tentang husband stitch berikut yang sempat viral di sosial media, yang dilansir dari beberapa media.
Baca Juga: Lirik Lagu I Lost Myself in Loving You - Jamie Miller Lengkap Terjemahan Indonesia
Husband Stitch merupakan jahitan ekstra yang diterima oleh wanita setelah melalui proses persalinan pervaginam yang menyebabkan perineum robek.
Praktek husband stitch mulai dilakukan sejak pertengahan tahun 1950-an, namun praktek husband stitch ini dilarang karena memiliki dampak terhadap wanita.
Menurut perawat Kathleen Davis, FNP dan dokter obstetri dan ginekologi Valinda Nwadike yang dikutip dari ANTARA, husband stitch bukanlah praktik yang diterima atau prosedur medis yang disetujui. Para peneliti telah mengumpulkan beberapa bukti tentang husband stitch dari kesaksian wanita yang memilikinya dan dari petugas yang kesehatan yang menyaksikan praktik husband stitch.
Baca Juga: Profil dan Biodata Kevin Durant, Terplih Lagi Jadi Kapten NBA All Star 2022 Wilayah Timur
Praktik husband stitch ini menimbulkan beberapa dampak terhadap kesehatan fisik serta mental si Ibu pasca melahirkan, seperti meningkatnya nyeri di area sayatan, terjadinya pendarahan secara terus-menerus, adanya infeksi yang ditandai dengan adanya nanah, bau tak sedap, atau bengkak di lokasi sayatan, prolaps Rahim, kebocoran urine atau feses, nyeri saat berhubungan intim. Hal ini di kutip dari halodoc.
