Amalan Bulan Rajab Menurut Ustad Adi Hidayat, Dari Perbanyak Puasa Hingga Tinggalkan Maksiat

- 3 Februari 2022, 14:18 WIB
Ilustrasi Amalan Bulan Rajab Menurut Ust Adi Hidayat, Dari Perbanyak Puasa Hingga Tinggalkan Maksiat
Ilustrasi Amalan Bulan Rajab Menurut Ust Adi Hidayat, Dari Perbanyak Puasa Hingga Tinggalkan Maksiat /Tangkap layar YouTube.com/Ceramah Pendek

Jurnal Makassar – Ustad Adi Hidayat mengutip Surat At Taubah ayat 36, yang membahas bahwa setahun ada 12 bulan. Dan dari 12 bulan itu ada 4 bulan mulia. Apa saja 4 bulan itu?

Ustad Adi Hidayat menjelaskan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Rasulullah menegaskan kalau tiga dari empat bulan itu berurutan. Yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, dan Muharram. Dan satu lagi terpisah, berada di bulan yang ke-7 yaitu bulan Rajab.

Ustad Adi Hidayat menguraikan bahwa Rajab artinya sesuatu yang dianggungkan. Karena pada masa dulu, orang-orang jahiliyah pun mengagungkan bulan Rajab.

Baca Juga: Bulan Rajab Jatuh 3 Februari, Ini Doa Memasuki Bulan Rajab Lengkap Arab dan Latinnya

Bulan Rajab begitu dimuliakan, sehingga tidak boleh ada perang di dalamnya. Suku-suku yang bertikai bersepakat untuk tidak berperang di bulan Rajab. Sehingga bulan Rajab bisa menghasilkan harmoni dalam kehidupan masyarakat.

Ustad Adi Hidayat mengingatkan pesan Rasulullah untuk tidak berbuat zalim di bulan-bulan mulia, Rajab salah satunya. Bulan Rajab adalah bulan tempat berlatih meningkatkan amal soleh, karena pahalanya akan dilipatgandakan.

Juga yang berbuat kezaliman, maka dosanya akan dilipatgandakan juga. Para ulama telah merangkum keutamaan bulan Rajab dan rangkaian amal apa saja yang bisa dilakukan.

1. Menjaga Ibadah Wajib, Merutinkan yang Sunnah

Baca Juga: Bacaan Doa Memasuki Bulan Rajab Lengkap Arab dan Latinnya

Menurut Ustad Adi Hidayat, dalil tentang ibadah di bulan Rajab, sifatnya umum. Tidak ada dalil yang menunjukkan amalan khusus di bulan Rajab.

“Silakan memperbanyak ibadah. Tingkatkan salatnya. Tambah amal sunnah, kerjakan salat rawatib yang mengiringi salat fardhu. Ada dhuha, tahajud, silakan dikerjakan semua. Manfaatkan waktu spesial ini untuk membentuk kebiasaan yang baik,” jelas Ustad Adi Hidayat.

2. Peluang Amalan Lewat Harta dan Ilmu

Bulan Rajab yang mulia, menjadi salah satu waktu terbaik untuk memperbanyak “amalan harta”. Misalnya lewat infaq dan sedekah.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab Bulan Februari 2022 Beserta Amalan dan Keutamaan Melaksanakannya

Ustad Adi Hidayat juga mengingatkan, bahwa berbagi tidak selamanya hanya dengan harta. Bisa juga dengan ilmu. Kita bisa berbagai banyak pengetahuan, apalagi di era digital seperti sekarang.

Silakan berbagi hadits-hadits yang bermanfaat. Ayat-ayat yang memotivasi dan itu bisa menghasilan pahala yang berlipat di bulan Rajab.

3. Tinggalkan Maksiat

Pada waktu yang sama, selain meningkatkan amal soleh, juga berusaha meninggalkan perbuatan maksiat. Hindarkan perbuatan negatif dari pikiran, pandangan, pendengaran, hingga perbuatan kita.

Baca Juga: Bulan Rajab Tiba, Apakah Puasa Rajab, Bid’ah? Ini Pandangan Buya Yahya

Karena bulan Rajab adalah bulan spesial. Saat terbaik meninggalkan perbuatan yang sia-sia. Sudahi semua perselisihan. Hikmahnya adalah bulan Rajab menjadi latihan awal untuk mencapai puncak ibadah di Bulan Ramadhan.

Rajab adalah pembukanya. Syaban penguatnya. Dan Ramadhan adalah puncaknya.

4. Menghimpun dengan Satu Amalan

Ternyata ada satu amalan yang bisa menghimpun banyak amalan. Dan amalan ini sangat tepat dilakukan di bulan Rajab.

Baca Juga: Ustad Abdul Somad Anjurkan 4 Amalan di Bulan Rajab, Nomor 4, Jangan Kalah dengan Ayam

Ustad Adi Hidayat menyatakan bahwa amalan yang bisa menghimpun banyak amalan lain adalah puasa. Untuk itu sangat dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab. Karena hikmah puasa bisa meningkatkan ibadah, meningkatkan ketaatan, juga berlatih mencegah perbuatan dosa.***

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah