Mengapa Diberi Nama Bulan Syaban? Dan Apa Keutamaannya? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 4 Maret 2022, 21:03 WIB
Ilustrasi Mengapa Diberi Nama Bulan Sya’ban? Dan Apa Keutamaannya? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ilustrasi Mengapa Diberi Nama Bulan Sya’ban? Dan Apa Keutamaannya? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat /YouTube Adi Hidayat official/

Jurnal Makassar – Ustadz Adi Hidayat dalam video terbarunya yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official, membahas tentang penamaan bulan Sya’ban. Termasuk keutamaan dan amalan yang biasa Rasulullah tunaikan di bulan Sya’ban.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa nama-nama bulan hijriyah sudah di kenal masyarakat Arab sebelum Islam datang. Setelah datangnya Islam, nama-nama bulan tersebut tetap dipakai. Termasuk bulan Sya’ban.

Ustadz Adi Hidayat menceritakan, dulu masyarakat Arab jahiliyah memiliki kebiasaan membentuk kelompok-kelompok. Lalu pergi mencari sumber air yang selanjutnya dikumpulkan dalam wadah-wadah yang sudah disiapkan.

Baca Juga: Pesan Ustadz Adi Hidayat, tentang Dua Hal yang Bisa Membuat Konsisten dalam Beramal Soleh

Hal tersebut dilakukan sekitar sebulan sebelum memasuki bulan kesembilan yang terkenal sebagai bulan yang sangat panas dan kering. Sehingga berpotensi membuat sumur-sumur menjadi kering.

Bulan kesembilan itulah yang disebut masyarakat Arab sebagai Ramadhan, yang artinya panas, terik, membakar. Kelompok-kelompok yang menyebar mencari air itu disebut tasaub dan keadaannya disebut sebagai sya’ban.

Makna Kiasan Sya’ban dan Ramadhan

Ustadz Adi Hidayat melanjutkan penjelasannya bahwa terjadi pelebaran makna Sya’ban dan Ramadhan. Yang awalnya menggambarkan kondisi peralihan pada cuaca yang panas membakar, menjadi makna kiasan.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Bolehkah Mengulang Salat Bila Merasa Tidak Khusyu

Secara kiasan makna-makna bulan hijriyah itu dibawa dalam aktivitas seorang muslim. Jadi orang-orang yang saat Ramadhan mau meningkatkan amalnya dan meninggalkan maksiat, maka Ramadhan akan memberikan panas yang membakar dosa-dosanya.

Halaman:

Editor: Aan Ariska Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x