Network
Jurnal Makassar – Prof Suteki mengomentari daftar penceramah radikal, yang daftarnya tersebar di media sosial. Komentar Porf Suteki tersebut JurnalMakassar.com lansir dari kanal YouTube Prof Suteki.
Ternyata Prof Suteki yang merupakan Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro ini juga masuk dalam daftar penceramah radikal. Dalam daftar tersebut beliau masuk di urutan ke-39.
Masuk dalam daftar penceramah radikal, Prof Suteki menanggapinya dengan santai.
Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu, Profesor Hukum ini Sebut Jokowi Inkosisten
“Dari kemarin terus terang saya tertawa melihat daftar itu. Karena dafar ilegal yang tersebar ini sudah beberapa kali ada. Dan sebelumnya saya juga masuk dalam daftar itu. Dan yang terbaru saya masuk lagi di urutan ke-39,” ungkap Prof. Suteki.
Prof Suteki mempertanyakan apa sebenarnya dasar pengelompokan penceramah radikal tersebut. Kriteria dan ukurannya apa? Atau apakah ukurannya menggunakan lima parameter yang sudah dirilis BNPT? Semuanya tidak jelas.
Tersebarnya daftar penceramah radikal, bagi Prof Suteki adalah sesuatu yang menghawatirkan. Menurut Guru Besar Ilmu Hukum itu, berpotensi menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
“Mengapa begitu? Karena otomatis akan terjadi polarisasi kelompok penceramah. Sedangkan daftar itu kan, ngawur sebenarnya. Dan sampai sekarang tidak ada yang mau bertanggung jawab,” jelas Guru Besar yang juga pernah mengajar di Akademi Kepolisian.
