Tradisi unik diberbagai wilayah Indonesia menjelang bulan Ramadan

- 3 Maret 2023, 09:15 WIB
Tradisi yang dilakukan masyarakat menjelang bulan Ramadhan
Tradisi yang dilakukan masyarakat menjelang bulan Ramadhan /Tangkapan layar Facebook/Tricia Tifani

Tradisi apeman ini biasanya dilakukan oleh masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan. Masyarakat melakukan tradisi tersebut dengan cara membuat kue apem secara tradisional.

Baca Juga: Lirik lagu Berhak Bahagia - Aurel Hermansyah, Atta Halilintar feat Mom Uung

Biasanya hanya dilakukan oleh keluarga keraton Yogyakarta Hadiningrat. Tradisi apeman langsung dipimpin oleh permaisuri sultan dan diikuti oleh bersama perempuan dari keluarga keraton lainnya.

Tradisi Apeman juga memiliki fungsi sosial, seperti mempererat tali persaudaraan dan mempererat hubungan sosial antar masyarakat.

10. Nyandran, Jawa Tengah

Nyadran merupakan tradisi yang penting bagi masyarakat Jawa Tengah. Pasalnya, tradisi ini dijadikan momentum untuk menghormati leluhur dan ungkapan rasa syukur pada Sang Pencipta. Tradisi yang dilakukan dengan serangkaian kegiatan, dari mulai membersihkan makam keluarga, membawa sadranan atau makanan hasil bumi, lalu makan bersama (kenduri) ini diadakan satu bulan sebelum dimulainya puasa.

Tradisi Nyadran dipercaya oleh masyarakat sebagai ritual pembersihan diri menjelang bulan suci, serta bentuk bakti kepada anggota keluarga yang telah meninggal dengan memanjatkan doa dan membersihkan makam. 

11. Megengan, Jawa Timur

Nama Megengan memiliki arti “menahan”, yang dimaknai oleh warga Jawa Timur sebagai tradisi untuk menahan hawa nafsu sebagai persiapan menjelang bulan Ramadan. Tradisi ini sendiri umumnya ditandai dengan selamatan yang diadakan di masjid maupun mushola dan dihadiri oleh warga di sekitarnya.

Ketika Megengan, warga yang hadir ke selamatan akan membawa nasi yang kerap disebut sego berkat, yang berisi sayur, lauk pauk, dan kue khas Jawa Timur. Setelah pembacaan doa, setiap orang yang hadir dapat mengambil sego berkat milik siapa saja dan menyantapnya. Tradisi ini pun dipercaya membawa nilai-nilai kebaikan seperti membawa rezeki, menanamkan sifat ikhlas, dan memupuk kebersamaan antar sesama umat Muslim.

Halaman:

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x