Hukum belum mengqada atau mengganti puasa sebelum masuk Ramadan

- 4 Maret 2023, 12:40 WIB
Ilustrasi hukum mengganti puasa ramadhan
Ilustrasi hukum mengganti puasa ramadhan /Thirdman/pexels

JurnalMakassar.com - Kewajiban berpuasa di bulan Ramadan berlaku untuk seluruh umat Islam yang sudah baliq. Tapi ada beberapa golongan yang dibolehkan tidak berpuasa asalkan diganti di hari lain.

Puasa bulan ramadan adalah puasa wajib sehingga jika tidak dilaksanakan mendapat maka wajib menggantinya. Mengganti puasa diluar bulan ramadan yang disebut qadha puasa.

Mengqada puasa dilakukan dengan berpuasa sesuai jumlah puasa yang ditinggalkan pada bulan ramadan. Waktu pelaksanaanya bisa dilakukan setelah berakhirnya bulan ramadan sampai dengan ramadan berikutnya.
Lalu bagaimana jika belum menyelesaikan utang puasa dan sudah memasuki bulan ramadan berikutnya?

Dilansir dari nu.online bahwa, orang yang terlambat mengqadha puasa sampai datang Ramadhan berikutnya, padahal memiliki kesempatan untuk mengqadha maka memiliki konsekuensi, yaitu selain tetap wajib mengqadha puasa juga wajib membayar fidyah (denda). 

Baca Juga: Mengenang peristiwa perang badar, kemenangan besar umat islam yang terjadi di bulan ramadan

Orang yang tidak mengganti puasa hingga Ramadan tiba, maka wajib mengganti puasa dan membayar fidyah sebesar satu mud dikalikan jumlah hari utang puasa.

Satu mud setara dengan 543 gram menurut Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah.

Sementara menurut Hanafiyah, satu mud seukuran dengan 815,39 gram bahan makanan pokok seperti beras dan gandum.

Jadi sebelum terlambat lebih baik menyegerakan mengqada puasa untuk menghindari kelalain baik yang tidak disengaja maupun yang disengaja.***

Editor: Asoka Ulfa Ahsan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x