Network
Jurnal Makassar - Pihak Pemerintah Provinsi Sulsel angkat bicara terkait insiden pengusiran wartawan di rumah jabatan Gubernur.
Sejumlah wartawan tidak diperbolehkan masuk di area Rumah Jabatan Gubernur Sulsel untuk meliput gladi pelantikan kepala daerah terpilih.
Seorang pewarta foto, Tawakkal yang ingin mengambil gambar gladi pelantikan diusir oleh petugas.
Baca Juga: Personel TNI Tewas Ditembak Oknum Polisi, Kapolda Metro Jaya: Kami Sudah Koordinasi ke Pangdam Jaya
Padahal dia sudah menunjukkan identitasnya serta peralatan liputan.
"Dilarang liput (gladi), dan katanya itu perintah gubernur untuk menghindari kerumunan," kata Tawakkal.
Untuk itu, Juru Bicara Gubernur Sulsel, Veronica Moniaga atas insiden tersebut, itu terjadi tanpa disengaja.
Baca Juga: Anggota TNI AD Jadi korban Penembakan di Cengkareng, Pelaku Diduga Oknum Polisi
Menurutnya, tidak ada perintah Gubernur Sulsel untuk melarang wartawan meliput gladi pelantikan kepala daerah terpilih.
"Nda ada instruksi untuk diusir, mungkin petugas di lapangan juga karena ada aturan protkes ketat dari Mendagri dan diteruskan ke bawah, mohon maaf apabila bahasa petugas pengamanan kurang dapat diterima," Katanya.
Karena memang pelaksanaan pelantikan secara luring dan daring ini ada konsekwensinya dan di khawatirkan memunculkan klaster baru.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 25 Februari 2021, Identitas Reina Segera Terungkap. Aldebaran akan Tahu?
"Bapak Gubernur berupaya memperjuangkan mayoritas aspirasi kepala daerah yang minta dilantik secara langsung agar lebih terasa sakral. Kemendagri menyetujui dengan syarat ketat, salah satunya protokol kesehatan, karena kalo jadi klaster kan isunya jadi negatif lagi," jelasnya.
Sebelumnya sejumlah jurnalis dan pewarta foto yang bermaksud meliput gladi pelantikan kepala daerah terpilih di Baruga Patingalloang Rumah Rumah Dinas Gubernur Sulsel diusir petugas, yang berjaga di depan gerbang. Alasannya, kegiatan tersebut tertutup, tidak untuk diliput.
"Silahkan di luar pak, ini sudah kita atur. Silahkan hubungi nanti protokol," kata seorang pria berbaju merah, celana coklat sembari menunjuk ke luar pagar.
Awak media tidak hanya tidak boleh meliput gladi, tapi mereka juga tidak diperbolehkan masuk dalam kawasan rumah dinas Gubernur Sulsel. Kecuali beberapa orang tamu lainnya, yang boleh masuk setelah diperiksa.***
