Dana Hibah Tidak Cair, Anggaran DAU Pemkot Makassar Dipangkas 40 Miliar

- 5 Maret 2021, 14:35 WIB
Wali Kota terpilih, Danny Pomanto dan Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin membahas lelang jabatan
Wali Kota terpilih, Danny Pomanto dan Penjabat Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin membahas lelang jabatan /Juranmakassar.com/Irsal Masudi/Humas Pemkota Makassar

Jurnal Makassar - Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Sulsel terancam tidak mendapatkan suntikan pendanaan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Pasalnya, salah satu dana hibah yang diharapkan adalah dana hibah dari Kementerian Pariwisata. Namun hingga kini belum menemukan titik terang.

Justru Pemerintah Kota Makassar mendapat hukuman dari Pemerintah Pusat karena gagal mencairkan dana hibah tersebut.

Baca Juga: Kota Makassar Berlakukan Tilang Elektronik

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Selebgram Makassar Seorang Perempuan, Apa Motifnya?

Hukuman yang diterima pemerintah kota Makassar berupa pemangkasan anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp40 Miliar.

Menurut Wali Kota Makassar, Danny Pomanto adanya pemangkasan anggaran sebesar Rp30 miliar merupakan dampak tidak dicairkannya dana hibah dari Kementerian Pariwisata tahun 2020 lalu.

"Kita mendapatkan sanksi pemotongan Rp40 miliar karena tidak mengelola baik," kata Danny Pomanto.

Baca Juga: Pemerintah akan Buka PPPK, Guru Honorer Difasilitasi Latihan Seleksi

Baca Juga: Selebgram Makassar Tewas Bersimbah Darah di Wisma, Siapa Pelakunya?

Menurut Danny Pomanto, gagalnya Pencairan Dana hibah untuk pengusaha hotel dan restoran karena pejabat sebelumnya menginginkan pengalihan anggaran.

"Pejabat sebelumnya ingin anggaran hibah untuk hotel dan restoran dialihkan ke infrastruktur," sebut Danny Pomanto.

"Jadi bukan hanya tidak dapat itu dana hibah. Persoalan jadi krusial begini akibat keinginan untuk mengalihkan atau mengubah juknis yang memang tidak bisa diubah sehingga kita mendapat sanksi pemotongan Rp40 miliar," kata Danny.

Baca Juga: Crytal Palace vs Man United Bermain Imbang,Marcus Rashford dan Edinson Cavani dibuat frustasi

Untuk itu Danny Pomanto akan kembali menghadap ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menjelaskan hal tersebut. Sebab menurut Danny, kekacauan terjadi karena saat itu belum ada kepala daerah definitif.

"Kalau kami sudah definitif, saya kira itulah alasan saya untuk masuk meyakinkan Kementerian Pariwisata untuk mengembalikan hal (dana hibah) itu," sebut Danny Pomanto.***

Editor: Irsal Masudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x