Network
Jurnal Makassar – Sejumlah warga di Kelurahan Kapasa Raya, Tamalanrea, Makassar mendatangi salah satu kawasan perumahan elit, Minggu 11 April 2021.
Kedatangan sejumlah warga ini untuk meminta keadilan atas tanah turun-temurun yang selama ini dimilikinya kini beralih menjadi lahan perumahan. Dan lagi warga tidak mendapat uang sebagai ganti rugi.
Salah seorang warga pemilik lahan, Sammang Daeng Ngerang (60 tahun) mengaku, bahwa lahan tersebut merupakan milik warga yang telah diwariskan turun-temurun.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Wali Kota Makassar Meninggal Dunia
Namun belakangan diklaim oleh PT Parangloe Indah dengan alas hak dokumen sertifikat.
Sammang Daeng Ngerang mengaku, sejak dirinya bersama 27 warga lainnya aktif melayangkan protes terkait kepemilikan lahan tersebut.
Dia pernah dipanggil oleh pihak PT Parangloe atas nama Yohanis pada tahun 2007 silam. Di mana kala itu, kata Daeng Ngerang, PT Parangloe Indah aktif melakukan pembebasan lahan di kawasan tersebut.
Dalam pertemuannya, Daeng Ngerang diminta untuk menunjukkan dokumen yang dimiliki atas lahan itu. Lalu dia menunjukkan dokumen rinci.
Atas dasar bukti tersebut, kata Daeng Ngerang, dia pernah dijanji oleh PT Parangloe untuk biaya ganti rugi, namun hingga kini belum ada kejelasan.
