Sopir Mobil di Palopo Menjerit Mudik Lebaran Dilarang, Pemerintah Harus Jamin Hidup Keluarga Kami

- 9 Mei 2021, 22:38 WIB
Pemerintah Kota Bogor Larang Mudik Lokal
Pemerintah Kota Bogor Larang Mudik Lokal /Pikiran-Rakyat/

Jurnal Makassar – Pemerintah melakukan pelarangan mudik untuk momen lebaran Idul Fitri 1442 H.

Akibat dari aturan yang diberlakukan oleh pemerintah itu membuat sopir mobil Kota Palopo, Sulawesi Selatan menjerit.

Larangan mudik oleh pemerintah sendiri dengan maksud untuk menekan penyebaran Covid-19 yang dikhawatirkan melonjak saat momen hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan Hari Raya Idul Fitri Kamis 13 Mei

Kembali ke larangan mudik, akibat dari pemberlakuan tersebut, sejumlah sopir di Polopo harus kehilangan mata pencaharian utama mereka.

Alias gantung setir untuk sementara waktu.

Larangan Mudik Lebaran diberlakukan mulai tanggal 06 Mei hingga 17 Mei 2021.

Sejak diberlakukan, sopir mobil di Palopo mengaku sepi dari penumpang dan berimbas pada penghasilan, yang cukup minim.

Rafli, salah seorang sopir di Palopo mengatakan  mulai kehilangan penumpang lantaran diberlakukannya larangan mudik lebaran oleh pemerintah.

"Sepi bosku, biasanya kalau Jepang Idul Fitri penumpang ramai. Banyak yang pulang kampung, tapi sekarang sulit sekali," kata Rafli, dilansir Jurnal Palopo, Minggu 9 Mei 2021.

Kata Rafli, sejumlah sopir mobil di Palopo hanya nongkrong di parkiran Masjid Agung, lantaran tak ada penumpang yang dapat dimuat.

“Pandemi COVID-19 memang berbahaya, tapi anak istri juga jauh lebih penting,” jelas Rafli.

Bagi Rafli dan sopir mbol lain mengatakan rejeki yang mereka peroleh dari mengemudi mobil angkutan umum, adalah pendapatan penting untuk hidupi anak dan istri.

Para sopir mobil juga meminta agar pemerintah dapat menghidupi keluarganya, jika aturan Larangan Mudik Lebaran tetap diterapkan.

"Bisa saja kami memuat hingga batas waktu yang ditetapkan, tapi tolong pemerintah harus menjamin kelangsungan hidup keluarga kami," kata Vivid Paduli.

Baca Juga: Detik-detik Pengemudi VW Kuning Terobos Pos Penyekatan Prambanan dan Tabrak Polisi

Baca Juga: Raditya Oloan Dimakamkan di San Diego Hills, Joanna Alexandra Berurai Air Mata

Sejumlah pihak juga menilai kebijakan Larangan Mudik Lebaran cukup aneh. Pasalnya, pemerintah tetap menerima WNA yang masuk ke Indonesia. ***

Artikel ini sebelumnya sudah tayang dengan judul “Larangan Mudik Lebaran Petaka Bagi Sopir Mobil di Palopo, Pemerintah Harus Jamin Hidup Keluarga Kami

Editor: Aan Ariska Febriansyah

Sumber: Jurnal Palopo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah