Panglima TNI Andika Perkasa Selidiki Oknum TNI Gasak Aremania, Mahfud MD: Usut Tuntas

3 Oktober 2022, 18:09 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tengah melakukan investigasi terkait personilnya yang diduga melakukan kekerasan dalam tragedi Kanjuruhan. /

Jurnal Makassar - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telusuri oknum prajurit TNI yang terlibat dalam tragedi Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa.

Dalam video yang beredar, oknum prajurit TNI terlihat menggasak Aremania/suporter Arema FC dengan melakukan tindakan berlebih.

Atas peristiwa tersebut, Andika Perkasa menilai perbuatan oknum TNI merupakan tindakan berlebih dan sanksi pidana.

Baca Juga: Valentino 'Jebret' Mundur Sebagai Komentator BRI Liga 1 Pasca Tragedi Kanjuruhan Malang

"Kami tidak akan mengarah pada disiplin, tidak, tetapi pidana karena memang itu sudah sangat berlebihan," ujar Andika Perkasa kepada wartawan seperti dilansir dari @Antara usai rapat koordinasi bersama sejumlah Kementerian dan lembaga di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 3 Oktober 2022.

Dirinya menilai tindakan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI tersebut bukan dalam rangka mempertahankan diri.

"Itu bukan dalam rangka mempertahankan diri atau yang lain, itu bagi saya masuk ke tindak pidana," tambahnya.

Baca Juga: Enaldi Terpilih Jadi Ketua Formaster Sulselbar-Malang

Lebih lanjut Ia mengatakan, tim TNI mulai melakukan investigasi mengenai keterlibatan beberapa oknum prajurit TNI yang melakukan tindak kekerasan kepada suporter Arema FC.

"Kami sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kami lanjutkan dengan proses hukum. karena itu yang viral dan sangat jelas tindakan diluar kewenangan prajurit TNI," bebernya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD dalam keterangan persnya meminta kepada pihak TNI untuk menindak peristiwa tersebut.

Baca Juga: Bukan Bentrok Antar Suporter, Tragedi Kanjuruhan Telan Ratusan Korban Nyawa Diduga Atas Tembakan Gas Air Mata

Dirinya mengatakan pemerintah meminta Jenderal Andika untuk melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku mengenai keterlibatan oknum prajurit TNI.

"Di dalam video-video yang beredar, ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya. Mengenai video yang beredar benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua, tutur Mahfud MD.***

Editor: Irsal Masudi

Tags

Terkini

Terpopuler