"Kami menduga bahwa penggunaan kekuatan yang berlebihan melalui penggunaan gas air mata dan pengendalian masa yang tidak sesuai prosedur menjadi penyebab banyaknya korban jiwa yang berjatuhan,"tulisnya.
Sebelumnya, penembakan gas air mata bermula saat pertandingan usai digelar.
Para Aremania mulai memasuki lapangan untuk meluapkan rasa kekecewaannya. Bertambahnya jumlah suporter memasuki lapangan membuat pihak pengaman menembakkan gas air mata kepada penggemar yang ada di lapangan.
Baca Juga: Rizky Billar Ketahuan Selingkuh Diduga Jadi Alasan KDRT hingga Lesty Kejora Lapor Polisi
Hingga situasi lapangan semakin padat oleh para suporter, huru hara mulai tak terbendung dan membuat tribun 10 terkena tembakan gas air mata.
Suporter yang semakin ricuh akibat tembakan gas air mata tersebut mulai berdesakan untuk mencari pintu keluar.
Dengan peristiwa tersebut, ratusan jumlah korban yang meninggal dunia di Kanjuruhan diduga terjadi atas tembakan gas air mata dari pihak pengaman pertandingan.***
Baca Juga: Rizky Billar Diduga Lakukan KDRT, Lesty Kejora Lapor Polisi