Kisah Nadeen Abdullatif Gadis Usia 10 Tahun Palestina yang Lolos dari pemboman di Gaza

18 Mei 2021, 06:24 WIB
Penampakan sistem anti-rudal Iron Dome Israel saat mencegat roket yang diluncurkan militan Hamas dari Jalur Gaza menuju Israel. /REUTERS/Amir Cohen.

Jurnal Makassar - Seorang gadis Palestina berusia 10 tahun Nadeen Abdullatif berhasil selamat dari aksi pemboman di Gaza.

Nadeen Abdullatif selamat dari pemboman di kamp Al Shati di Gaza dan membagikan ceritanya tentang serangan Israel.

Gadis berusia 10 tahun ini menceritakan bagaimana malam-malam sebelum terjadinya serangan bom di Gaza.

Baca Juga: Niat dan Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Dikutip dari media Turki TRT World melalui Twitter Nadeen Abdullatif mengatakan beberapa malam terakhir ini dirinya tidak pernah tidur nyenyak.

"Saya mendengar rudal, dan rudal yang menghancurkan rumah ini sangat keras sehingga jendela kamar saya hampir pecah," kata Nadeen.

"Kami tidak memiliki apa-apa, kami tidak memiliki senjata atau rudal. Kami tidak memiliki apa pun untuk melindungi diri kami sendiri. Kami hanya memiliki kekuatan Tuhan bersama kami," ujar dia dalam video tersebut.

Melansir Anadolu Agency, Kementerian Kesehatan Palestina, korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza pada Minggu bertambah menjadi 197, termasuk 58 anak-anak dan 34 wanita.

Jumlah korban luka mencapai 1.235 orang, sedangkan puluhan bangunan hancur atau rusak.

Ketegangan yang dimulai di Yerusalem Timur pada bulan suci Ramadan menyebar ke Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina berjanji untuk membalas serangan Israel di Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah.

Baca Juga: Istri Almarhum Sapri Pantun Lahirkan Bayi Laki-laki

Baca Juga: Kasus Antigen Bekas di Kualanamu, Erick Tohir Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika

Baca Juga: Sidak Dinas Pendidikan, Danny Pomanto: Ada Indikasi Jual Beli Tanda Tangan Rp2 Juta

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.***

Editor: Aan Febriansyah

Tags

Terkini

Terpopuler