Varian Baru Virus Corona B117 Ditemukan di Indonesia, Pintu Masuk Perjalanan Internasional Diperketat

- 3 Maret 2021, 15:08 WIB
Waspada mutasi virus baru Covid-19 bernama B117-UK.
Waspada mutasi virus baru Covid-19 bernama B117-UK. /Pixabay.com/Fernandozhiminaicela.

Jurnal Makassar – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melakukan monitoring dan evaluasi terkait ditemukannya strain virus corona baru yakni B117 di Indonesia.

Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito dalam siaran persnya, Rabu 3 Maret 2021 mengatakan pemerintah telah menjaga ketat pintu masuk Indonesia dengan surveilans terhadap pelaku perjalanan internasional.

"Saat ini pemerintah sudah melakukan surveilans kedatangan dari luar negeri untuk mencegah masuknya strain Covid-19 di pintu masuk Indonesia,” kata Wiku.

Baca Juga: Akselarasi Politik Danny Pomanto Ajak Lawan Politik Tangani Covid -19

Setelah langkah yang dilakukan pemerintah, Wiku menyebut langkah selanjutnya merupakan tanggung jawab semua untuk mencegah penularan terjadi di masyarakat.

“Untuj pencegahan tetap disiplin melakukan protokol kesehatan," ujarnya.

Baca Juga: Tanggal 2 Maret 2020, Kasus Covid Pertama yang Diumumkan Presiden Jokowi

Menurut Wiku, pemerintah selalu berusaha adaptif dengan situasi dan kondisi saat menetapkan kebijakan pelaku perjalanan internasional.

Wiku mengatakan, upaya yang dilakukan yakni, mencegah penularan strain virus baru di tengah-tengah masyarakat.

 Baca Juga: Bukan Lagi Pandemi, WHO Sebut Covid akan Jadi Endemik

“Untuk itu masyarakat diminta tidak memandang vaksin sebagai solusi mutlak mengatasi pandemi,” tambahnya.

Kendati vaksin memang dapat menyelamatkan nyawa, kata Wiku, perubahan perilaku harus menjadi pondasi utama menghentikan penularan virus corona Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Lantik 11 Kepala Daerah Terpilih, Nurdin Abdullah Instruksikan Atur Strategi Tangani Covid

Wiku juga meminta semua pihak waspada, sebab berdasarkan analisa terakhir dari World Health Organization (WHO), terdapat kenaikan kasus di benua Amerika, Asia Tenggara, Eropa, dan Mediterania Timur.

“Sangat disayangkan mengingat seminggu sebelumnya WHO menyatakan bahwa infeksi baru Covid-19 telah turun di seluruh dunia selama 6 Minggu berturut-turut atau pertama kalinya penurunan berkelanjutan sejak pandemi dimulai,” ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Pangkas Cuti Bersama 2021 jadi 2 Hari

Wiku menyebut, besar kemungkinan kenaikan kasus global ini terjadi karena disiplin protokol kesehatan di banyak negara mulai mengendur karena terlena dengan kedatangan vaksin.***

Editor: Miftahul Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah