Itikaf Ramadhan, Pengertian Hingga Hadits Mengenai Aktivitas Diam Diri 10 Hari Terakhir Puasa

- 11 April 2023, 10:15 WIB
ILUSTRASI : Itikaf di tenda Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat
ILUSTRASI : Itikaf di tenda Masjid At Tabayyun, Taman Villa Meruya, Jakarta Barat /Nur Aliem Halvaima /Foto : Ilham Bintang / Posjakut

Jurnalmakassar.com - Simak penjelasan berikut tentang makna Itikaf pada 10 hari terakhir Ramadhan, serta hadits tentang berdiam diri di masjid.

Itikaf Ramadhan adalah bentuk ibadah dalam Islam yang dilakukan dengan menyendiri di masjid atau tempat ibadah lainnya selama sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selama Itikaf, seorang muslim akan fokus pada ibadah, dzikir, dan membaca Al-Qur'an, serta meninggalkan segala macam hal yang dapat mengganggu ketenangan pikiran dan hati. Ibadah ini dianggap sebagai salah satu cara terbaik dan terdekat dengan Allah SWT di antara ibadah lainnya di bulan suci Ramadhan.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 Dalam Bahasa Inggris, Sebarkan Cinta Idul Fitri 1444 H

Itikaf biasanya dilakukan di masjid atau tempat ibadah lain yang memiliki fasilitas memadai dan nyaman untuk menginap selama sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Hadits Itikaf 10 hari terakhir Ramadhan

Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW biasa melakukan Itikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan sampai beliau wafat. Kemudian istri-istri beliau melanjutkannya setelah beliau wafat." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa melakukan Itikaf dengan penuh keimanan dan berharap akan mendapat pahala, niscaya dosanya akan diampuni yang telah lalu.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Idul Fitri 1444 H Terbaru, Cocok Dikirimkan ke Orang Terkasih dan Status WA

Halaman:

Editor: Aan Febriansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah