WOW! Rekrutmen Guru PPPK bisa dari Marketplace, Ini Kata Nadiem Makarim

- 1 Juni 2023, 18:20 WIB
Nadiem Makarim berharap adanya marketplace guru PPPK bisa menyesaikan 3 pilar masalah pendidik
Nadiem Makarim berharap adanya marketplace guru PPPK bisa menyesaikan 3 pilar masalah pendidik /Layanan Disdik Labuse/

JurnalMakassar.com-- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (MendikbudRistek) Nadiem Makarim mengumumkan akan dilakukan perubahan sistem rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan menggunakan metode pasar.

Perubahan sistem rekrutmen guru PPPK ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan guru sukarela.

Rencananya, sistem rekrutmen guru PPPK ini akan menjadi permanen dan akan dimulai sejak tahun 2024 dengan melibatkan pasar.

Baca Juga: CPNS 2023: Ini Formasi untuk Lulusan D3-S1 dan Lulusan SMA Sederajat

Nadiem menjelaskan, rencana perubahan sistem rekrutmen guru PPPK ini dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR pada hari Kamis, 25 Mei 2023.

Dia menyebut bahwa rencana ini telah dibahas bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan MenpanRB.

"Dengan sistem baru ini, kami berharap dapat memberikan solusi permanen yang akan diterapkan mulai tahun 2024," ujar Nadiem.

Nadiem, selaku MendikbudRistek, menjelaskan bahwa terdapat tiga permasalahan utama yang membutuhkan perubahan sistem rekrutmen PPPK guru, di antaranya:

Baca Juga: Selamat! Inilah 4 Formasi Khusus pada CPNS 2023 Lengkap Tahapan Seleksi ASN

1. Kekosongan guru secara tiba-tiba yang disebabkan oleh pensiun, kematian, dan pindah sekolah.

Hal ini mengakibatkan sekolah harus merekrut guru honorer karena proses pergantian guru PPPK yang dilakukan secara terpusat memerlukan waktu yang lama.

2. Perbedaan kebutuhan rekrutmen guru di setiap daerah.

Nadiem menyatakan bahwa sistem rekrutmen terpusat tidak dapat memberikan solusi untuk permasalahan ini.

Baca Juga: Selamat! Tunjangan Sertifikasi Guru Naik 2 Kali Lipat untuk Kategori Ini, Resmi dari Kemdikbud

Menurutnya, sekolah-lah yang seharusnya mengetahui kebutuhan guru di wilayahnya, dan pemerintah pusat dan daerah dapat mengawasi berdasarkan jumlah murid dan jumlah guru yang dibutuhkan.

3. Pemerintah daerah tidak mengajukan permohonan formasi guru ASN berdasarkan kebutuhan sekolah.

Masalah ini mendorong pemerintah pusat mencari solusi, dan Nadiem menguraikan tiga pilar solusi yang akan diterapkan pada sistem rekrutmen guru PPPK tahun 2024, yaitu:

a. Sistem rekrutmen dengan konsep pasar. Nadiem menjelaskan bahwa akan ada database yang berisi guru-guru aktif yang dapat diakses oleh seluruh sekolah.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2023 Capai 1 Juta Lebih Formasi, Kementerian Ini Terima Lulusan SMA Sederajat

b. Sistem rekrutmen oleh pihak sekolah. Pola rekrutmen yang tadinya dilakukan secara terpusat akan berubah secara real-time berdasarkan rekrutmen yang dilakukan oleh sekolah.

c. Penempatan pada formasi yang kurang diminati. Solusi ini bertujuan agar setiap sekolah dapat memperoleh guru meskipun telah dibuat pasar, namun masih ada sekolah yang membutuhkan guru pada posisi tertentu.

Dengan perubahan sistem rekrutmen guru PPPK ini, diharapkan permasalahan yang ada di atas dapat teratasi dengan lebih baik.

Nadiem berharap bahwa dengan adanya sistem baru yakni marketplace guru ini, akan tercipta solusi permanen untuk kebutuhan guru di seluruh Indonesia.***

Editor: Izzati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x