“Di sini juga ada perusahaan-perusahaan yang kita undang untuk hadir, ini adalah perusahaan-perusahaan yang sudah konsentrasi dan konsisten di dalam melakukan konvservasi sumber daya alam hayati, meskipun mereka bidang tugasnya terkait perusahaan tambang dan lain-lain,” jelasnya dalam sambutannya, Kamis 31 Agustus 2023.
Dyah menyebut, perusahaan-perusahaan yang hadir tersebut sudah memiliki komitmen untuk melakukan sejumlah upaya menjaga konservasi keanekaragaman hayati.
“Ada beberapa yang sudah kita lihat, komitmen perusahaan untuk menjaga konservasi sumber daya alam hayatinya yang ada di wilayah konsesinya, dan tentu saja aktivitas rehabilitasi yang sudah dilakukan, dan tentu saja reklamasi yang harus mereka kembalikan,”katanya.
Menurutnya, perusahaan ini sudah memiliki prestasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di wilayah konsesinya, sudah melakukan rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) di wilayahnya, serta sudah melakukan reklamasi tambang, meskipun ini semua masih berproses.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung Cocok Dikunjungi Saat Libur Akhir Pekan
Selain dihadiri oleh delapan perusahaan, kegiatan yang digelar dalam rangka penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Wahyudi Wardojo tersebut juga dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, sivitas akademika, serta masyarakat umum.
Mereka yang hadir adalah pihak-pihak sangat konsentrasi terhadap keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
“Indonesia ini memiliki mega biodiversity kedua setelah Brasil, dan ini kita harus bangga, terus melestarikan, dan melakukan konservasi terhadap keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.”
Sementara, Direktur Konservasi Tanah dan Air KLHK, Muhammad Zaenal Arifin menambahkan, kegiatan itu digelar untuk menampilkan kegiatan-kegiatan keanekaragaman hayati.
“Untuk menampilkan kegiatan-kegiatan keanekaragaman hayati melakui kegiatan pascareklamasi, dan terutama juga ada kewajiban peserta untuk rehabilitasi DAS. Termasuk perusahaan-perusahaan yang ikut, yang punya tanggung jawab di PPKH,” tuturnya.
Salah satu perusahaan yang menerima undangan dan menghadiri kegiatan tersebut adalah PT Vale, yang menurut Zainal memiliki kewajiban yang cukup besar terkait rehabilitasi DAS. “Vale ini kewajibannya cukup besar terkait dengan rehabilitasi DAS, tapi kita harus mengapresiasi teman-teman di Vale, karena aktivitas mereka untuk rehabilitasi itu cukup cepat,”ungkapnya