Puasa dapat menyebabkan kadar gula darah turun (hipoglikemia), yang dapat membahayakan ibu dan janin. Hipoglikemia pada ibu hamil dapat menyebabkan pusing, kelelahan, dan bahkan pingsan.
4. Risiko Ketonuria:
Saat berpuasa, tubuh ibu hamil akan menggunakan lemak sebagai sumber energi. Hal ini dapat menyebabkan ketonuria, yaitu kondisi di mana terdapat keton dalam urin. Ketonuria yang berlebihan dapat membahayakan janin.
Baca Juga: Mencegah Sleep Inertia: Tips untuk Tidur Nyenyak dan Bangun Segar
5. Risiko Komplikasi Kehamilan:
Puasa dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti preeklamsia dan diabetes gestasional. Preeklamsia adalah kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kerusakan organ selama kehamilan. Diabetes gestasional adalah kondisi di mana ibu hamil mengalami diabetes yang biasanya hilang setelah melahirkan.
Berdasarkan penjelasan medis di atas, ibu hamil tidak dianjurkan untuk berpuasa karena dapat membahayakan diri sendiri dan janin.
Jika ibu hamil ingin berpuasa, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan ibu hamil.***